Ia berharap, masyarakat tak hanya mengetahui apa saja warisan kebudayaan Sleman, namun juga memahami serta ikut melestarikan bersama.
"Warisan Budaya Takbenda ini harus di jaga bersama. Jangan hanya dipahami sampai generasi kita. Namun harus dijaga sehingga bisa diteruskan hingga generasi selanjutnya. Mari kita nguri-uri budaya bersama melestarikan warisan leluhur,” kata Edy.
Baca Juga: Pertanyakan Nasibnya, Puluhan Guru Honorer K2 Klaten Gruduk Kantor BKN Regional 1
Pada kesempatan tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan, WBTb menjadi cermin identitas masyarakat. Yakni menghubungkan dengan akar sejarah dan membentuk jati diri sebagai bangsa.
Sultan menilai, penetapan sertifikat juga sebagai tonggak penting dalam upaya melindungi dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
Sertifikat penetapan ini tidak hanya menjadi pengakuan formal atas pentingnya budaya takbenda, namun juga menjadi komitmen brrsama untuk melestarikan dan mewariskannya kepada generasi mendatang.
"Melalui penetapan ini, kita memberikan perlindungan hukum dan perhatian yang layak bagi warisan yang tak ternilai. Kekayaan budaya kita harus dilestarikan, dihormati dan dirawat dengan rasa penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Sultan berharap, adanya sertifikat penetapan WBTb dapat memotivasi masyarakat untuk menindaklanjuti dengan aksi nyata sebagai bentuk tanggungjawab dalam pelestarian dan kemajuan budaya.*
