"Kenaikan untuk pergerakan masyarakat yang akan mudik, berwisata, itu sekitar 123 juta jiwa, kemudian untuk wilayah Bantul sendiri sekitar 5,9 juta hampir 6 juta," bebernya.
Sebanyak 6 juta tersebut diperkirakan akan ke Bantul, Kulonprogo dan ke kabupaten atau kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Namun perlu diketahui, dua destinasi wisata Bantul merupakan destinasi yang paling di minati. Hal ini berdasarkan hasil keterangan dari Dinas Pariwisata.
"Jadi orang ke Jogja yang paling banyak di datangi Parangtritis, kedua Mangunan. Semuanya di Bantul, itu favorit," ungkapnya.
Adapun untuk jalur Cinomati, Ihsan mengatakan untuk sementara di tutup.
Pihaknya telah berkomunikasi dengan Kominfo dan juga Google Maps untuk menghapus Jalur Cinomati.
"Dihapus selama cuti bersama, setelah itu akan kita buka lagi. Namun kita juga berdirikan pis pantau di sana," katanya.
Senada dengan hal tersebut Kasat Lantas Polrss Bantul Iptu Fikri Kurniawan mengatakan bahwa puncak arus mudik dimungkinkan pada H-3 lebaran.
Kemudian untuk lalu lintas yang paling padat dimungkinkan berada di Piyungan, Bukit Bintang, Parangtritis dan Sedayu.
Baca Juga: Jangan buru-buru panik jika kehabisan tiket kereta api, pemudik bisa coba fitur 'connecting trains'
Kepadatan lalu lintas tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga H+3 lebaran.
Lebih lanjut Fikri juga mengatakan bahwa di Piyungan telah terpasang sistem sehingga dapat menghitung kendaraan yang berlalu lalang.
"Dari jam 8.00-19.00 WIB rata-rata terdapat 500 kendaraan per jam. Ini per jam naik-tutun, namun saya ambil rata-rata 500 kendaraan," jelasnya.
Itulah dua destinasi wisata di Bantul yang merulakan favorit wisatawan hingga Polres Bantul yang menggelar Operasi Ketupat Progo 2023.*
