Rice Transplanter dorong tingkatkan hasil komoditas padi di Kabupaten Sleman, ini fungsinya

- Selasa, 28 Maret 2023 | 14:40 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meninjau penggunaan Rice Transplanter untuk menanam padi.  (Dok. Prokopim Setda Sleman)
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meninjau penggunaan Rice Transplanter untuk menanam padi. (Dok. Prokopim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Inovasi teknologi pertanian khususnya dalam menanam padi, menjadi alternatif untuk mengantisipasi tertundanya waktu tanam serempak karena terbatasnya tenaga kerja manusia dalam proses penanaman.

Percepatan ini diharapkan produktivitas padi di Kabupaten Sleman dapat meningkat dan mempertahankan predikat Sleman sebagai lumbung beras bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pernyataan ini disampaikan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat menghadiri acara percepatan tanam komoditas padi denggana alat Rice Transplanter di Bulak Konteng, Sumberadi, Mlati, Sleman, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Berkunjung ke Moyo Bening, Hidden Gem di Gunungkidul yang Disebut Mirip Ubud Bali

Acara tersebut merupakan inisiasi Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman berkolaborasi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Lestari Kalurahan Sumberadi.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman juga menyerahkan secara simbolis benih padi sebanyak 2.500 kg kepada sembilan kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Sumber Lestari.

Pada kesempatan tersebut, Kustini mengapresiasi serta mendorong agar percepatan tanam komoditas padi terus ditingkatkan.

Salah satunya melalui inovasi teknologi Rice Transplanter.

Baca Juga: Brimob Polda DIY Musnahkan Barang Bukti Obat Mercon Tapi Tidak Diledakkan, Ini Caranya Agar Aman

“Saya berharap, dengan percepatan tanam padi menggunakan Rice Transplanter ini, nantinya produksi padi dapat lebih optimal dan tentunya dengan kualitas yang lebih baik juga,” ujarnya.

Selain itu, ke depan juga dapat memotivasi petani untuk terus meningkatkan produktivitasnya dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Sleman dan DIY.

Ketua Gapoktan Sumber Lestari, Maryadi melaporkan bahwa Gapoktan Sumber Lestari membawahi 13 kelompok tani yang terdiri dari 1.023 orang petani dengan luas lahan 228 hektare.

Di mana 150 hektar di antaranya digunakan untuk komoditas padi dengan rata-rata produksi padi mencapai 6,2 ton per hektar dengan total panen seberat 900 ton dalam satu kali masa tanam.

Baca Juga: Patroli pengamanan Ramadan Polsek Grogol tangkap pengedar petasan, begini kasusnya

Halaman:

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X