Begini upaya Pemkab Sleman untuk meningkatkan produksi salak pondoh!

photo author
- Selasa, 14 Maret 2023 | 21:10 WIB
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa memberi pupuk pada tanaman salak pondoh yang sedang dicangkok  (Dok. Prokopim Setda Sleman)
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa memberi pupuk pada tanaman salak pondoh yang sedang dicangkok (Dok. Prokopim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menegaskan, peningkatan produksi salak pondoh yang merupakan produk unggulan Sleman perlu terus dilakukan. Cara ini agar dapat memenuhi permintaan pasar yang sudah menembus hingga mancanegara

"Produksi pertanian khususnya salak pondoh agar terus ditingkatkan," kata Danang Maharsa saat menyerahkan bantuan pertanian bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Salak Pondoh, Sedyo Makmur di Tlatar, Wonokerto, Turi, Sleman, Selasa (14/3/2023).

Total bantuan yang diberikan yakni 17,5 ton pupuk organik, 250 kg pupuk NPK dan 2.840 ember cangkok yang diberikan secara simbolis kepada perwakilan Gapoktan Sedyo Makmur yakni Ponimin dan Heri Suseno.

Baca Juga: Gunung Merapi erupsi, 1.681 hektare tanaman sayuran di Magelang terdampak abu vulkanik

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto.

Pada kesempatan tersebut, Danang juga berkesempatan melakukan pemupukan pohon salak pondoh yang dicangkok untuk perbanyakan tanaman.

Dijelaskan Danang, meningkatkan hasil produksi salak pondoh bukan hanya untuk memenuhi permintaan pasar. Tetapi sekaligus mempertahankan eksistensi salak sebagai ikon Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Indonesia Crafts Congress (ICC) 2023 digelar pertama kali di Bantul, hasilkan beberapa kesepakatan

Begitu pula bantuan sarana pertanian dari Pemkab Sleman ini agar dapat dimanfaatkan petani salak secara optimal. Selain itu, memotivasi petani salak Sedyo Makmur agar meningkatkan kualitas dan produksi salak pondoh melalui peremajaan pohon salak.

“Saya berharap kepada seluruh penerima bantuan untuk dapat mengoptimalkan bantuan yang diberikan dalam peremajaan pohon salak. Manfaatkan bantuan ini sesuai target yang ditetapkan,” jelasnya

Disampaikan Danang, upaya peningkatan produksi salak terus dilakukan Pemkab Sleman mengingat produksi salak di tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021.

Ini terjadi akibat alih fungsi lahan dari tanaman salak menjadi tanaman hortikultura dengan harga tinggi seperti cabai maupun alih fungsi lahan untuk perumahan.

Baca Juga: Seorang Pria Pura-pura Sebagai Cewek Open BO, Peras Korban Rp 1 Juta, Ini Kronologinya

Akibatnya, produktivitas salak menurun dari 427,72 kwintal per hektar pada tahun 2021 menjadi 425,20 kwintal per hektar pada tahun 2022. Kondisi ini diperparah populasi (rumpun) salak juga mengalami penurunan hingga mencapai 5,26 persen.

Pada kesempatan tersebut, Sugeng Purwanto menyampaikan bahwa Pemda DIY akan terus
berkolaborasi dengan Pemkab Sleman untuk mendukung pengembangan salak pondoh sebagai ikon Sleman dan DIY.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X