Gunung Merapi erupsi, 1.681 hektare tanaman sayuran di Magelang terdampak abu vulkanik

photo author
- Selasa, 14 Maret 2023 | 18:40 WIB
Petani cabai mengoyang-goyangkan tanamannya untuk mengilangkan abu merapi yang menempel di daun atu buah,  (ANTARA/Heru Suyitno)
Petani cabai mengoyang-goyangkan tanamannya untuk mengilangkan abu merapi yang menempel di daun atu buah, (ANTARA/Heru Suyitno)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 1.681 hektare tanaman sayuran di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdampak abu vulkanik Gunung Merapi setelah terjadi awan panas guguran pada, Sabtu (11/3).

"Ada enam komoditas pertanian petani terdampak abu Merapi, yakni Merapi, yakni cabai, kobis, tomat, sawi, buncis, dan kopi," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ade Sri Kuncoro Kusumaningtyas di Magelang, Selasa (14/3/2023).

Menurut dia, dari sejumlah komoditas yang terdampak tersebut, masuk kategori ringan 370,5 hektare, sedang 1.053 hektare, dan berat 258,3 hektare.

Baca Juga: Seorang Pria Pura-pura Sebagai Cewek Open BO, Peras Korban Rp 1 Juta, Ini Kronologinya

Ia menyampaikan hal tersebut usai sosialisasi pembuatan dan pemanfaatan biosaka di Balai Desa Madusari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

"Kami sudah melakukan pendataan dan melakukan langkah-langkah pertama usai erupsi Merapi. Tidak semua kecamatan di Kabupaten Magelang terdampak abu vulkanik Gunung Merapi," katanya, katanya usai .

Ade menyebutkan daerah yang paling terdampak abu Merapi ada di wilayah Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Dukun.

Baca Juga: Lestarikan adat budaya, warga Pengklik, Madurejo gelar tradisi Sadranan

Ia menyampaikan sebenarnya ada bantuan dari mobil tangki dari BPBD apabila kelompok tani ingin menyemprot lahan yang terkena dampak erupsi Merapi.

"Namun beberapa kelompok tidak bisa memanfaatkan hal itu, karena transportasi susah dan petani secara langsung dengan penyemprotan atau dengan menggoyang-goyangkan tanaman agar abu tidak menempel di daun atau buah," katanya.

Ia berharap erupsi Merapi tidak terjadi lagi supaya para petani bisa budi daya sayuran secara optimal, apalagi mendekati bulan Ramadhan dan Lebaran.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SIMAGENTA untuk Perkuat Manajemen ASN Kota Magelang

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:50 WIB
X