Tekankan Kemandirian dan Kesejahteraan, Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI Rp 93,7 Juta untuk Lansia di Karanganyar

photo author
- Kamis, 27 November 2025 | 18:30 WIB
Penyaluran bantuan secara simbolis.  (Abdul Alim )
Penyaluran bantuan secara simbolis. (Abdul Alim )

HARIAN MERAPI - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi 49 lanjut usia (lansia) di Kabupaten Karanganyar.

Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Aula Lawu Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Karanganyar pada Kamis, 27 November 2025.

Plt. Kepala Dinsos Karanganyar, Sulistyowati, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan hasil upaya Dinsos untuk mengajukan permohonan ke Sentra Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

Baca Juga: Barang berbahaya dilarang dijual di platform e-commerce, begini aturannya

Bantuan ini disalurkan sebagai bentuk pelaksanaan layanan ATENSI bagi lansia, guna memenuhi kebutuhan dasar, mendukung kemandirian, dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

“Penyaluran ini merupakan upaya dari Dinas Sosial untuk meminta ke sana (Kementerian Sosial),” jelas Sulistyowati.

Ia menambahkan bahwa program ini adalah wujud komitmen pemerintah dan Kemensos dalam memberikan perhatian dan perlindungan sosial kepada kelompok rentan, khususnya lansia.

Total alokasi dana untuk bantuan ini bersumber dari APBN Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial melalui Sentra Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Nilai total bantuan yang diserahkan mencapai Rp 93.700.600,00

Baca Juga: Pameran Keris 'Pusaka Manjing Pawiyatan' di UIN Suka: Keris Tertua dari Tangguh Majapahit

Sulistyowati menegaskan bahwa lansia penerima bantuan harus termasuk dalam kategori lansia miskin atau Desil 1-2. Verifikasi dilakukan oleh Dinas Sosial, dengan ambang batas verifikasi sebesar 90.700.

“Lansia yang sudah diverifikasi, hanya beberapa yang mendapat, tidak semua lansia. Mereka yang masuk kategori Desil 1-2,” ujarnya.

Bantuan yang diberikan berupa barang atau natura, bukan uang tunai. Sulistyowati menekankan bahwa mekanisme penyaluran melalui sentra ini berbeda dengan penyaluran PLT (Program Langsung Tunai) di kantor pos yang berupa uang.

Baca Juga: Ditanya Menteri UMKM Soal KUR, Jawaban Mantri BRI Ini Justru Dapat Pujian

Mekanisme pemberian bantuan ini adalah satu kali dalam setahun untuk setiap lansia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X