"Kemarin anak-anak muda yang diamankan itu memesan ganja dari Papua. Ada juga ganja dari Sumatra. Mereka biasanya sudah punya komunitas pengguna tersendiri," ujar dia.
Mengacu survei nasional, DIY menempati peringkat kelima secara nasional dengan prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 2,3 persen, lebih tinggi ketimbang rata-rata nasional yang berada di angka 1,8 persen.
Baca Juga: Gol Spektakuler Rizky Ridho ke Gawang Arema FC Masuk Nominasi Puskas Award 2025
Kelompok usia 15-24 tahun, terutama mahasiswa dan pelajar, menjadi kelompok yang paling rentan terpapar narkoba.
Untuk mencegah dan menekan penyalahgunaan narkoba, menurut Bernard, BNNP DIY tengah menggalakkan program Desa Bersinar dan kampung bersinar di beberapa wilayah.
Edukasi pun diperluas ke sekolah dan kampus melalui program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"Sudah ada memang program P4GN yang dilaksanakan dari SD sampai SMA, bahkan integrasi kurikulum anti-narkoba," ujar Bernard Musak.(*)