BPBD Sukoharjo merencanakan program bersama pihak terkait dalam penanganan kekeringan sekaligus penghijauan di wilayah perbukitan kering di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Penanganan dilakukan secara bertahap dan tidak bisa instans karena membutuhkan proses panjang dan waktu lama untuk memperbaiki kondisi alam yang kering.
BPBD Sukoharjo memprogramkan penanganan kekeringan sekaligus perbaikan alam dengan berencana menanam pohon beringin secara massal. Penanaman pohon beringin dilakukan di wilayah perbukitan kering dalam jumlah banyak dan bertahap.
"Kenapa kami pilih pohon beringin. Pertama kami terinspirasi sosok peraih penghargaan Kalpataru dimana mampu menjadikan satu daerah kering menjadi hijau dan melimpah air dengan menanam seorang diri pohon beringin belasan tahun. Kedua, pohon beringin ini mampu menghijaukan dan memiliki tangkapan air yang banyak, ini sangat baik diterapkan di wilayah kering sehingga mampu menjaga kondisi air tanah sekaligus membantu warga di wilayah rawan kekeringan saat kemarau," ujarnya.
BPBD Sukoharjo terkait rencana program tersebut sudah melakukan koordinasi dan paparan bersama pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Polres, Kodim 0726 Sukoharjo dan lainnya. Termasuk juga dengan BNPB dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Baca Juga: Begini pengaruh pola asuh anak di rumah, bisa jadi pemicu kekerasan
"Selama ini program penghijauan sudah sering dilakukan di wilayah perbukitan kering di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Tapi banyak pula tanaman yang mati dan hanya beberapa tumbuh subur sampai besar. Kenapa demikian karena memang disana wilayah kering dan minim air," lanjutnya.
Ariyanto menjelaskan, program penghijauan yang sering dilakukan berupa penanaman pohon buah. Pilihan tersebut selain untuk penghijauan juga sekaligus menyediakan pangan buah untuk kawanan kera liar agar tidak turun bukit dan menyerang perkebunan warga.
"Konsepnya nanti diawali dengan menanam pohon beringin untuk penghijauan dan memperbanyak tangkapan air. Dengan demikian maka wilayah tersebut tidak lagi kering dan baru ditanami pohon buah," lanjutnya.
BPBD Sukoharjo berharap dalam jangka waktu tertentu keberadaan banyak pohon beringin mampu mengurangi jumlah desa rawan kekeringan di wilayah Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Sebab kondisi alam yang hijau dan banyak tangkapan air membuat sumur warga terjaga tetap terisi.
"Memang butuh waktu lama dan akan segera kita mulai. Untuk bibit pohon beringin sedang kami upayakan dalam jumlah banyak. Beberapa juga ada bantuan dari pihak terkait," lanjutnya.
Disisi lain, fungsi penanaman pohon dalam program penghijauan juga dilakukan untuk menjaga ekosistem alam. Sebab dibeberapa wilayah sangat dibutuhkan penanaman pohon dalam jumlah banyak agar kondisi tidak kering gersang sekaligus membantu melakukan penangkapan air tanah. (*)