HARIAN MERAPI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo bersama warga Griya Permata Alam 1 RT 3 RW XI Desa Parangjoro serta relawan Destana (Desa Tangguh Bencana) Telukan, Grogol melaksanakan kegiatan resik-resik Kali Langsur di wilayah Kecamatan Grogol.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam upaya pengurangan risiko bencana khususnya menghadapi datangnya musim penghujan. Terpenting juga mengurangi kerawanan banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Senin (10/11/2025) dalam keterangannya mengatakan, kegiatan kerja bakti ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Parangjoro, Kepala Desa Telukan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dari kedua desa.
Baca Juga: Polsek Jetis Yogya Tangkap Pria Pemabuk Pelaku Pencurian di Rumah Tetangganya
Masyarakat bersama BPBD bergotong royong membersihkan sampah dan endapan di aliran sungai agar aliran air tetap lancar dan tidak menimbulkan genangan saat curah hujan meningkat.
Selain di Kecamatan Grogol, kegiatan serupa juga dilaksanakan di beberapa lokasi di Kecamatan Baki, yaitu di wilayah Kudurejo Desa Purbayan dan Desa Gentan.
Aksi bersih-bersih lingkungan tersebut melibatkan masyarakat dan relawan kebencanaan yang peduli terhadap kondisi sungai dan saluran air di wilayah masing-masing.
BPBD Kabupaten Sukoharjo berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi budaya di semua wilayah Kabupaten Sukoharjo, mengingat musim hujan tahun 2025–2026 diperkirakan berlangsung lebih panjang dengan curah hujan di atas normal.
Melalui kegiatan gotong royong ini, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif dalam upaya pencegahan bencana sejak dini.
Kalau bukan masyarakat yang memperhatikan lingkungan sendiri, maka tidak ada pihak lain yang dapat menjaganya dengan baik.
Dengan kebersamaan dan kesadaran, risiko bencana dapat diminimalisir sehingga lingkungan tetap aman dan nyaman untuk seluruh warga.
Baca Juga: Gegara senggolan saat karaoke di Sarkem, BS aniaya GD
"BPBD Sukoharjo mengajak warga, relawan dan semua pihak terkait aktif melakukan gotong royong resik-resik kali, sungai, saluran air dan drainase sebagai bagian mencegah bencana alam khususnya mengurangi risiko banjir. Curah hujan meningkat dan kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang harus diwaspadai masyarakat," ujarnya.