HARIAN MERAPI - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa membantu mencerdaskan masyarakat.
Pejabat yang akrab dipanggil Zulhas itu juga menyebut bahwa MBG selain menaikkan rata-rata Intelligence Quotient (IQ) juga memberi pengaruh pada pertumbuhan fisiknya.
Oleh karena itu, dengan perbaikan kecerdasan masyarakat melalui MBG, bisa memperbaiki sumber daya manusia (SDM) dari suatu negara.
Baca Juga: Kondisi Gunung Merapi terkini, masyarakat diminta jauhi daerah bahaya, seperti ini situasinya
“Tidak mungkin negara itu maju atau miskin, itu bergantung cara ngelolanya, bergantung produktivitasnya. Artinya tergantung kepada manusianya, tergantung kepada sumber daya manusianya,” ujar Zulhas dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025, di JCC pada Sabtu, 1 November 2025.
“Kalau sumber daya manusia kita gizinya kurang dan itu yang terjadi bertahun-tahun, itu fisiknya lemah, IQ-nya rendah,” imbuhnya.
Optimisme MBG Bisa Cerdaskan Masyarakat Indonesia
Zulhas lantas menyebut bahwa saat ini rata-rata IQ masyarakat Indonesia berada di angka 78.
Baca Juga: Wawali Kota Blitar dilaporkan ke polisi, ini masalahnya
Menurutnya, dengan rata-rata IQ 78 tersebut, banyak masyarakat yang tidak mampu berpikir secara logis hingga menguasai perhitungan dasar.
“Oleh karena itu kalau saya tidak salah, mohon maaf, rata-rata IQ di rata-rata Indonesia 78. Tentu yang di ruang ini beda, tapi rata-rata 78,” ujarnya.
“Kumpulkan satu kampung di dusun, satu kampung, seribu orang bapak kumpulkan. Tanya kalau putranya bapak tiga, putranya bapak empat, hitung dong berapa keperluanmu sebulan, dan berapa satu tahun anakmu bisa sekolah, tidak bisa ngitung,” jelasnya.
MBG yang menyasar 82,9 juta penerima manfaat itu diyakini oleh Zulhas bisa membantu memenuhi kecerdasan masyarakat Indonesia.