Kasus mahasiswa tewas di Unud, polisi periksa ponsel dan laptop korban

photo author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 12:55 WIB
Seorang mahasiswa sedang berjalan masuk ke Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana, Sudirman, Denpasar, Bali, Sabtu (25/10/2025).  (ANTARA/Rolandus Nampu )
Seorang mahasiswa sedang berjalan masuk ke Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana, Sudirman, Denpasar, Bali, Sabtu (25/10/2025). (ANTARA/Rolandus Nampu )

HARIAN MERAPI - Kepolisian Daerah Bali memeriksa ponsel dan laptop milik korban TAS (22), mahasiswa korban tewas di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana, Denpasar.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Denpasar, Sabtu (25/10/2025) mengatakan dua perangkat milik TAS diperiksa polisi untuk mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswa tersebut.

"Ada perangkat dari korban yang kami berusaha dalami, untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda penyebab yang bersangkutan melakukan bunuh diri. Itu ponsel dan laptop," kata Ariasandy seperti dilansir Antara.

Ariasandy menjelaskan pihak kepolisian tidak bisa mengakses informasi dari ponsel dan laptop TAS dikarenakan adanya penolakan dari pihak keluarga.

Baca Juga: Polemik Utang Whoosh Rp116 Triliun Bayangi Negara, Mahfud MD Pertanyakan Isi Kontrak Indonesia dengan China

Selain itu, ibu korban juga telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak memproses kematian putranya tersebut di jalur hukum dan menerima kematian TAS.

Namun demikian, setelah dilakukan pendekatan dan pemberian penjelasan oleh pihak kepolisian akhirnya ponsel dan laptop milik TAS diserahkan untuk diselidiki oleh Direktorat Reserse Siber Polda Bali.

Hingga kini, kata Sandy, Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua perangkat tersebut untuk menganalisis apakah ada hubungan antara kematian TAS dengan pola komunikasi yang ada di dalam perangkat tersebut. Atau kah sebaliknya tak ada hubungan dengan isi ponsel dan laptop tersebut.

Ia menyatakan akan membuka penyelidikan tersebut kepada publik setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam.

"Masih kami selidiki, begitu sudah selesai, baru kami bisa pastikan apakah kejadiannya ada indikasi ke pidana, dia kecelakaan, atau dia memang betul-betul bunuh diri," kata Ariasandy.

Baca Juga: Erick Thohir Pastikan PSSI Tak Akan Tunjuk Shin Tae-yong Lagi, Juga Tegaskan Tak Hubungi Louis van Gaal, Fokus Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia

Polda Bali juga mengungkap telah memeriksa CCTV Gedung FISIP Unud dari rentang tanggal 15-20 Oktober 2025. Dari pemeriksaan tersebut, polisi menyatakan tidak dapat melihat lokasi yang diduga merupakan tempat bunuh diri korban. Dari semua CCTV yang berada di lantai 4 tersebut, tidak satu pun yang menyorot lokasi tempat korban melakukan bunuh diri.

"Ada tiga CCTV yang statis, tidak bisa digerakkan, mengarahnya ke tangga, kemudian ke bangunan, tetapi tidak cover lokasi korban diduga bunuh diri," katanya.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Udayana berinisial TAS (22) ditemukan tewas usai jatuh dari lantai empat gedung kampus FISIP Universitas Udayana di Kampus Sudirman Denpasar, pada Rabu (15/10) pagi.

TAS merupakan mahasiswa FISIP Universitas Udayana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X