HARIAN MERAPI - PT Djarum kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan melaksanakan renovasi rumah tidak layak huni di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Tahun ini, 10 rumah warga direnovasi atau dibangun ulang dengan total biaya mencapai Rp600 juta, sebagai bagian dari program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH).
General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto, menegaskan bahwa rumah bukan hanya sekadar bangunan, melainkan tempat berinteraksi dan tumbuhnya produktivitas keluarga.
“Dengan hunian yang aman, nyaman, dan sehat, kami berharap interaksi antar anggota keluarga menjadi lebih positif, sehingga dapat mendorong perbaikan ekonomi keluarga dan lingkungan sekitar,” ujarnya, Rabu (22/10/2024).
Serah terima simbolis renovasi rumah dilaksanakan di Balai Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto ST MT, serta perwakilan pemerintah daerah dan Forkopimda.
Sekda Demak, Akhmad Sugiharto menyampaikan apresiasi atas langkah PT Djarum yang konsisten berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Program Rumah Sederhana Layak Huni ini menunjukkan sinergi yang nyata antara sektor swasta dan pemerintah untuk memperkuat ketahanan sosial yang berkelanjutan.”
Baca Juga: Belasan Rumah di Salatiga Rusak Diterjang Puting Beliung
“Semoga bantuan ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima langsung, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” katanya.
Pada tahun ini, penerima bantuan berasal dari lima dusun di Desa Jragung, yaitu Dusun Krajan (2 rumah), Ngrajek (1 rumah), Karanggondang (5 rumah), Jragung (1 rumah), dan Dusun Pojok (1 rumah).
Salah satu penerima manfaat adalah Sujarni, yang tinggal bersama delapan anggota keluarga dalam rumah yang sebelumnya sangat tidak layak huni.
“Saat hujan deras, angin dan air masuk ke dalam rumah. Dinding kayu sudah jebol, banyak nyamuk, dan cucu saya pernah kejang karena kedinginan.”