HARIAN MERAPI - Dua siswi madrasah asal MAN 3 Sleman, Nirwasita Indrani (XII F) dan Arum Sekar Waradanti (XII G), berhasil melahirkan sebuah gagasan bisnis hijau yang inovatif dan berorientasi sosial.
Produk tersebut diberi nama PESISIR (Platform Kolaboratif Pelaporan Sampah Laut Berbasis Geographic Information System), yang menjadi solusi kreatif untuk mengatasi persoalan sampah di wilayah pesisir Indonesia.
Dengan mengusung semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan, PESISIR dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan tumpukan sampah laut melalui sistem Geographic Information System (GIS).
Baca Juga: Mahud MD sebut dugaan korupsi proyek kereta cepat, begini respons KPK
Selain pelaporan, platform ini juga menyediakan fitur manajemen relawan berinsentif sehingga kegiatan bersih pantai dapat dikoordinasikan secara efisien dan berdampak nyata.
Berangkat dari keprihatinan terhadap meningkatnya 3,22 juta ton sampah plastik per hari di kawasan pesisir, PESISIR tidak hanya hadir sebagai aplikasi digital, tetapi juga sebagai model bisnis hijau berorientasi sosial (social entrepreneurship).
Melalui konsep “3L: Lihat, Laporkan, Lakukan”, pengguna diajak untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan laut sekaligus menjadi bagian dari gerakan peduli lingkungan.
Produk ini menawarkan berbagai fitur unggulan seperti pelaporan berbasis GIS, manajemen kegiatan relawan, fitur donasi dan sponsorship, serta sistem penghargaan digital.
Baca Juga: Setahun pemerintahan Prabowo, MBG jangkau 36 juta sasaran
Dalam uji coba penerapannya, PESISIR mampu menurunkan volume sampah laut sekitar 60%, dan memperoleh nilai 85 (Grade B – Excellent) dalam pengukuran System Usability Scale (SUS), menunjukkan tingkat kelayakan yang tinggi untuk digunakan oleh masyarakat luas.
Tak hanya berdampak sosial, PESISIR juga memiliki potensi bisnis yang menjanjikan.
Sistem pengelolaan yang efisien dan model bisnis yang adaptif menjadikan PESISIR sebagai platform berkelanjutan yang mampu memberikan keuntungan ekonomi bagi pengembangnya.
Inovasi ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat sejalan dengan semangat kewirausahaan generasi muda madrasah.
Baca Juga: Bukti perubahan iklim, untuk pertama kali tiga ekor nyamuk ditemukan di Islandia
Rencana kedepan, Nirwasita dan Arum berkomitmen memperluas jangkauan PESISIR ke berbagai wilayah pesisir Indonesia dengan mengembangkan versi mobile app serta memperkuat kerja sama dengan sekolah, komunitas, dan instansi pemerintah daerah.