Bukti perubahan iklim, untuk pertama kali tiga ekor nyamuk ditemukan di Islandia

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:15 WIB
Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti.  (ANTARA/HO-Sutterstock)
Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti. (ANTARA/HO-Sutterstock)

HARIAN MERAPI - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, nyamuk ditemukan hidup di Islandia, dengan tiga ekor serangga itu ditemukan bulan ini di Kjos, sebuah lembah pedesaan dekat Hvalfjordur.

Penemuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh penggemar serangga, Bjorn Hjaltason, melalui grup Facebook Skordyr a Islandi (Serangga di Islandia), menurut laporan Layanan Penyiaran Nasional Islandia, Senin (20/10/2025).

Sampel nyamuk kemudian diserahkan ke Institut Sejarah Alam Islandia untuk dianalisis. Ahli entomologi Matthias Alfredsson memastikan bahwa spesimen itu memang nyamuk.

Spesies tersebut diidentifikasi sebagai Culiseta annulata, jenis nyamuk yang tahan terhadap suhu dingin dan umum ditemukan di wilayah Eropa utara.

Baca Juga: Ini yang harus dilakukan korban perundungan agar terbebas dari jerat menyakitkan saat dewasa

“Besar kemungkinan nyamuk ini akan menetap di sini,” kata Matthias. “Spesies ini biasanya bertahan selama musim dingin dengan bersembunyi di tempat teduh seperti ruang bawah tanah atau kandang ternak,” imbuhnya seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, nyamuk memang pernah tiba di Islandia secara tidak sengaja melalui pesawat, namun ini adalah pertama kalinya spesies tersebut ditemukan hidup di tanah Islandia.

Para ilmuwan telah lama memperkirakan kemungkinan nyamuk dapat beradaptasi dan berkembang di Islandia, terutama setelah munculnya spesies serangga pengisap darah lainnya, agas penggigit (biting midges), yang mulai menetap di sana sejak 2015.

Penemuan nyamuk di Islandia ini menjadi bukti bahwa perubahan iklim dan lingkungan berpotensi memperluas habitat spesies serangga yang tahan dingin hingga ke wilayah paling utara yang sebelumnya tidak mungkin mereka tinggali.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X