Setiap dapur membutuhkan sedikitnya 50 orang tenaga kerja. Dengan begitu, program ini telah menciptakan 1,5 juta lapangan kerja langsung.
“Saya pikir 8 persen sangat mungkin tercapai. Bahkan dengan program Makan Gratis ini saja, kita sudah menciptakan 1,5 juta lapangan kerja langsung,” ungkapnya.
Prabowo juga mengutip analisis sejumlah ekonom yang menyebut bahwa setiap pertumbuhan ekonomi 1 persen di Indonesia dapat membuka sekitar 400 ribu lapangan kerja.
Dengan perhitungan itu, 1,5 juta lapangan kerja baru dari MBG dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 3 persen.
Baca Juga: Terjadi Saat Outbond, Seorang Siswa SD di Gunungkidul Tewas Tenggelam di Sungai
“Kalau 1 persen setara 400 ribu lapangan kerja, maka 1,5 juta berarti sudah sekitar 3 persen,” katanya.
Selain itu, program MBG juga menghidupkan usaha kecil di sekitar dapur umum. Setiap dapur disebut mampu menumbuhkan hingga 15 wirausahawan lokal, mulai dari pemasok telur, daging, sayur, hingga bahan pokok lainnya.
Suara dari Dapur MBG
Suara denting panci terdengar dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kudus, Jawa Tengah.
Di sana, Tri Sugianto (58) bersama rekan-rekannya sibuk menyiapkan makan siang bagi ratusan siswa penerima manfaat MBG.
“Saya dulu jualan angkringan di GOR, sekarang jadi pengawas dapur MBG,” cerita Tri dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng pada Selasa 14 Oktober 2025.
Sejak bergabung pada April lalu, kehidupannya perlahan membaik. Penghasilan tambahan membuat ekonomi keluarga lebih stabil dan kebutuhan anak kuliahnya dapat terpenuhi.
Baca Juga: IFG Dukung Tata Kelola dan Bisnis Berintegritas Melalui Transparansi Informasi Publik
“Alhamdulillah, sekarang cukup. Tambahan dari sini sangat membantu,” ujarnya.