Tri bercerita, banyak rekan kerjanya adalah warga sekitar yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap.
“Setengah pekerja dapur ini warga Jepangpakis dan Karangpakis. Program ini bukan cuma bantu anak sekolah makan bergizi, tapi juga buka penghidupan bagi banyak orang,” tuturnya.
Harapan Pemerintah
Pemerintah berharap program MBG tidak hanya menekan angka stunting dan memperbaiki gizi anak, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi akar rumput.
Baca Juga: Kasus Siswa SMAN 1 Cimarga Merokok di Sekolah, Guru dan Murid Saling Minta Maaf
Optimisme Prabowo tentang pertumbuhan ekonomi 8 persen, kini tidak lagi sebatas wacana di atas kertas, melainkan mulai terasa di dapur-dapur kecil tempat ribuan warga seperti Tri Sugianto bekerja setiap hari. *