HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Sleman akan menggelar Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2025. Agenda ini merupakan salah satu rangkaian dari (FKY) yang telah resmi dibuka di Kabupaten Gunungkidul pada 11 Oktober 2025.
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Ishadi Zayid menyampaikan, FKY di Kabupaten Sleman tahun 2025 mengambil tema Adat Tradisi dengan judul Adoh Ratu, Cedhak Watu dengan pawai seni rajakaya yang diadopsi dari tema FKY yang ada di Provinsi yang tahun ini bertempat di Lapangan Logandeng Gunungkidul.
''Di Kabupaten Sleman, FKY 2025 akan kita gelar di wilayah Sleman Barat yaitu Kalurahan Sidoagung, Kapanewon Godean pada 17 hingga 18 Oktober," kata Ishadi di Pendopo Paku Jati, Dinas Kebudayaan Sleman, Selasa (14/10/2025).
Baca Juga: PT Railink Gelar Edukasi Generasi Muda untuk Peduli Keselamatan Transportasi Publik
Menurutnya, pada event FKY, masyarakat tidak hanya dapat menikmati pertunjukan seni, namun juga bisa memahami makna filosofis di baliknya. FKY menjadi wadah interaksi antar seniman, budayawan, serta masyarakat luas. Sehingga tercipta dialog budaya yang dinamis.
Tak hanya berfungsi sebagai ajang pelestarian budaya, FKY juga memiliki peran strategis dalam
meningkatkan pariwisata daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat.
Dengan demikian, penyelenggaraan festival ini merupakan langkah penting dalam menjaga identitas Yogyakarta sebagai pusat budaya, sekaligus memperkuat posisinya di kancah nasional maupun internasional.
Selain itu, Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya yang kaya akan warisan tradisi, seni, serta nilai-nilai luhur yang masih hidup di tengah masyarakat. Perkembangan zaman saat ini ditandai dengan modernisasi dan globalisasi membawa tantangan besar terhadap keberlangsungan budaya lokal.
Baca Juga: Begini cara orang tua mencegah anak kecanduan gim online
Generasi muda cenderung lebih dekat dengan budaya populer global. Sehingga perlu adanya upaya nyata untuk menumbuhkan kembali kecintaan terhadap budaya daerah. Kehadiran FKY sebagai sarana pelestarian, pengembangan, sekaligus ruang ekspresi budaya.
Dijelaskan Ishadi, rangkaian kegiatan akan dimulai dengan pawai rajakaya atau ternak pada 17 Oktober 2025 mulai pukul 13.00 WIB, dengan rute dari Halaman Parkir Sendang Bagusan Senuko Sidoagung menuju Bulak Balong, Bendungan, Godean.
Makna istilah rajakaya, lanjutnya, bukan sekadar aset yang dimiliki oleh seseorang, tetapi menunjukkan hubungan antara manusia dengan alam dan hewan. Setelah pawai, rangkaian event FKY Sleman diisi berbagai pentas seni khususnya kesenian lokal yang hampir punah.
Pada malam harinya, masyarakat akan disuguhi pentas seni tradisional dari Sanggar Puspa Budaya, Sembada Budaya, dan Jathilan Turonggo Panca Wisesa.
Hari kedua, 18 Oktober 2025, acara dilanjutkan dengan pertunjukan dari Jathilan Lancur, Sanggar Cikrak Kina, dan OM Lathansa yang akan tampil di Bulak Balong, Bendungan Sidoagung.