CEO Promedia Agus Sulistriyono: Oknum Tukang Olah Proyek MBG Harus Dibersihkan, Jangan Rusak Program Unggulan Presiden

photo author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 20:00 WIB
CEO Promedia Teknologi Indonesia (PTI), Agus Sulistriyono. (Dok Promedia)
CEO Promedia Teknologi Indonesia (PTI), Agus Sulistriyono. (Dok Promedia)

HARIAN MERAPI - CEO Promedia, Agus Sulistriyono, menilai Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Badan Gizi Nasional (BGN) bukan sekadar proyek sosial, melainkan motor penggerak ekonomi rakyat.

Dengan pendekatan yang tepat, kata dia, MBG bisa menciptakan efek domino berupa pembukaan lapangan kerja, penyerapan bahan baku dari daerah, dan perputaran uang yang besar di tingkat lokal.

"Kalau sistemnya dibenahi dan pelaksanaannya transparan, program ini bisa menggerakkan ekonomi rakyat sampai ke desa-desa. Uang negara akan berputar di daerah, petani, nelayan, dan UMKM akan hidup,” kata Sulis dalam perbincangan di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Baca Juga: PBNU akan tempuh jalur hukum terhadap tayangan program Xpose Uncensored di Trans7

Sulis menjelaskan, ketika tata kelola MBG semakin sempurna, dampaknya tidak hanya pada gizi anak sekolah, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kalau ini dijalankan serius, pertumbuhan ekonomi 6 hingga 8 persen seperti target Presiden Prabowo bukan hal mustahil,” katanya.

Ia juga menilai bahwa keberhasilan MBG harus dilihat sebagai proses bertahap. Ketika pertumbuhan ekonomi meningkat, maka anggaran program dapat ditingkatkan untuk memperbaiki kandungan gizi secara ideal.

"Program ini akan berevolusi seiring ekonomi membaik. Yang penting, tata kelolanya harus terus diperbaiki dan terbuka terhadap masukan," ujar jurnalis senior ini.

Baca Juga: Satreskrim Polresta Yogyakarta Dalami Kasus Penusukan Pedagang Bakwan Kawi, Pelaku Mengaku Korban Sering Goda Istrinya

Namun, Agus mengingatkan agar pengurus MBG dan pihak terkait tidak alergi terhadap evaluasi dan improvisasi tata kelola. Ia menyoroti munculnya isu miring tentang praktik “komisi sana-sini” yang dinilai bisa mencederai tujuan program.

"Isu seperti itu harus dibersihkan. Jangan sampai ada oknum ‘tukang olah proyek’ yang merusak program unggulan Presiden," tegasnya.

Sulis menegaskan, Presiden Prabowo sudah menggagas program yang baik, visioner, dan berdampak luas. Tantangannya kini, kata dia, memastikan para pelaksana di lapangan memiliki integritas dan semangat yang sama.

Baca Juga: Mengapa pemerintah harus bantu pembangunan ulang Pesantren Al Khoziny pakai APBN, begini alasan Cak Imin

"Presiden sudah kasih arah besar. Sekarang tinggal bagaimana pelaksananya tidak mengubah arah menjadi proyek pribadi," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X