HARIAN MERAPI- Upaya menumbuhkan kepedulian anak-anak dan masyarakat terhadap isu kemanusiaan di Palestina bisa melalui kegiatan edukatif serta kreatif.
Lalu untuk melaksanakan kegiatan dapat secara kolaborasi, misalnya telah dilakukan antara Lazisnu bersama Lazismu DIY, yakni menggelar Festival Mewarnai dan Mendongeng untuk Palestina.
Demikian diungkap Manager Fundraising Lazismu DIY, Ikap B Kholib, di sela-sela pelaksanaan Festival Mewarnai dan Mendongeng untuk Palestina di Lippo Plaza Yogya, akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Ini alasan Kemkomdigi bekukan sementara izin TikTok
Selain itu, Ikap yang juga sebagai ketua panitia kegiatan tersebut menjelaskan, jumlah anak peserta lomba mewarnai terbagi menjadi dua, yakni kategori SD dan TK.
Menurutnya, jumlah total peserta tak kurang dari 90 anak-anak. Lalu, sambil menunggu penilaian dan pengumuman juara, digelar mendongeng bersama Kak Bimo asal Yogya dengan tema seputar Palestina.
“Dengan kegiatan seperti ini, bagian dari menumbuhkan rasa empati sejak dini kepada anak-anak Indonesia terhadap nasib anak-anak di Palestina,” tegas Ikap.
Hal senada dipaparkan Direktur Lazisnu DIY, Edo Segara Gustanto, perjuangan rakyat Palestina membutuhkan dukungan luas dari berbagai pihak.
Baca Juga: Jika ponsel Anda hilang atau dicuri, bagaimana perlindungannya, begini menurut Kemkomdigi
Sehingga, suatu langkah bijak antara Lazismu dan Nu Care-Lazisnu DIY berkolaborasi menggelar kegiatan bermanfaat sebagai wujud kepedulian bagi Palestina.
“Kami optimis, kegiatan seperti ini bisa memberikan pengalaman edukatif dan kreatif bagi anak-anak melalui lomba mewarnai dan mengikuti dongeng interaktif,” urainya.
Rangkaian acara penting lainnya, yakni mengajak orang tua/pendamping dalam penggalangan donasi untuk Palestina. Anak-anak pun bisa berpartisipasi atau berdonasi semampunya.
“Kami juga sangat berterima kasih kepada berbagai pihak, sehingga terselenggaranya Festival Mewarnai dan Mendongeng untuk Palestina, sekaligus deklarasi, “Dari Yogya, Anak-anak Peduli Gaza.”
Ditambahkan Edo, kolaborasi antara Lazisnu dan Lazismu DIY termasuk kegiatan awal terbentuknya poros organisasi zakat berbasis ormas di DIY.