Kecurigaan tersebut akhirnya sirna setelah hasil laboratorium menunjukkan Mistono negatif atau non-reaktif HIV. Namun, meski stigma mereda, kondisi kesehatannya tetap memburuk.
Temuan Mengejutkan di Pekalongan
Karena tak kunjung pulih, keluarga memutuskan membawa Mistono ke RS Siti Khodijah, Kota Pekalongan.
Di rumah sakit tersebut, pria asal Desa Gondang itu menjalani pemeriksaan lanjutan seperti rontgen dan USG.
Baca Juga: Apa Arti PU 608, Slogan yang Kini Mengiringi Wajah Baru Kementerian PU
Hasilnya mengejutkan, dokter menemukan adanya selang sepanjang sekitar 15 sentimeter yang tertinggal di saluran kemihnya.
“Dokter bilang, ‘Pak ini ada selang di dalam.’ Setelah itu saya langsung dilakukan tindakan operasi untuk mengambil selang. Alhamdulillah setelah selang diambil saya sehat, normal, kembali seperti semula,” jelas Mistono.
Keluarga Tuntut Pertanggungjawaban
Usai operasi kedua, kondisi Mistono berangsur pulih dan bisa kembali beraktivitas sebagai petani tanpa keluhan berarti.
Hasil pemeriksaan Laboratorium Cito juga menegaskan bahwa dirinya non-reaktif HIV, berbeda dengan vonis awal pihak RSUD Kalisari.
Putra Mistono, Yusro, menuturkan bahwa keluarganya sangat kecewa dengan peristiwa yang dialami sang ayah.
“Bapak saya selama tujuh bulan menderita, bukan soal sakitnya saja, tapi juga dampak sosial yang dialami,” ucapnya.
Baca Juga: BGN buka kesempatan bagi kantin sekolah untuk ajukan titik agar dapat kolaborasi dengan SPPG
Yusro juga menyatakan pihak keluarga berencana meminta pertanggungjawaban dari RSUD Kalisari Batang.