Juara I Krenova Jateng 2025, Warga Gumpang Sukoharjo Berhasil Ciptakan Pitara Pengolah Sampah Plastik Penghasil BBM

photo author
- Jumat, 26 September 2025 | 20:10 WIB
Kepala Bapperida Sukoharjo Rudiyanto, Kades Gumpang, Kartasura Dwi Nuryanto dan penemu Pitara Arif Surono.  (Wahyu imam ibadi)
Kepala Bapperida Sukoharjo Rudiyanto, Kades Gumpang, Kartasura Dwi Nuryanto dan penemu Pitara Arif Surono. (Wahyu imam ibadi)

Tema Lomba Krenova Kabupaten Sukoharjo Tahun 2025, sejalan dengan Misi ke (2) dan ke (3) RPJMD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2021-2026 yaitu “Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas” dan “Memperkuat Perekonomian Rakyat yang Berdaya Saing Tinggi”, yaitu Mendorong Budaya Inovasi guna Mewujudkan Sukoharjo Yang Berdaya Saing Tinggi”.

Peserta Lomba Krenova Kabupaten Sukoharjo tahun 2025 dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Kategori Pelajar dan Umum, baik perseorangan maupun kelompok.

Rudiyanto melanjutkan, ada 9 Bidang Fokus yang dilombakan antara lain, Agribisnis dan Ketahanan Pangan, Energi dan Rekayasa Teknologi Manufaktur, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan, Kesehatan, Obat-obatan dan kosmetika, Pendidikan, Teknologi Informasi dan komunikasi, Industri Kreatif, Sosial dan Budaya

Aspek penilaian lomba antara lain, Originalitas dan Kepioniran, Penerapan di masyarakat, Manfaat, Keberlangsungan dan Komersialisasi.

Baca Juga: Mediapreneur Talks 2025 Sukses Digelar di Kota Surabaya, Seminar Jurnalistik Seputar Bisnis Media hingga Transformasi Digital

Jumlah inovasi yang mendaftar pada Lomba Krenova tahun 2025 sebanyak 47 inovasi, 23 inovasi kategori Pelajar dan 24 inovasi Kategori Umum. Setelah melalui Seleksi Tahap I, pada tanggal 9 Mei 2025 telah diumumkan 20 peserta yang lolos pada seleksi tahap I dan maju pada tahap selanjutnya, yaitu Tahap Presentasi Lomba Krenova yang dilaksanakan untuk menentukan juara pada masing-masing kategori.

"Perjalanan Pitara sebelum juara I Krenova 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah telah lebih dulu meraih penghargaan di tingkat Kabupaten Sukoharjo," lanjutnya.

Penemu Pitara, Arif Surono mengatakan, plastik menjadi salah satu sampah yang sering menimbulkan masalah lingkungan hampir disemua daerah. Pitara hadir memberi solusi di mana limbah plastik jadi energi masyarakat jadi mandiri.

Pitara hadir sebagai teknologi tepat guna untuk mengubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) alternatif, hemat energi, tanpa listrik dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Bank Himbara naikkan bunga deposito valas, nilai tukar rupiah kembali melemah

Cara kerja Pitara, masukan 10 kg plastik, panaskan 3 jam hasilnya 10 liter BBM solar, premium, minyak tanah dan oli. Residu karbon aktif briket dan filter. Tanpa listrik, cukup LPG, arang dan sekam

"Keunggulan Pitara dapat menghasilkan BBM jernih, berkualitas (multi Chamber), Super hemat energi (elpiji dan orang), Ramah lingkungan emisi rendah, zero waste, Portabel dan mudah dioperasionalkan (non teknisi pun bisa), Modal kecil, capat balik modal," ujarnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X