HARIAN MERAPI - Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Koperasi, UKM Kota Salatiga melalui inisiatif TRANSFORMER (Transformasi Koperasi Merah Putih) menggelar Soft Launching dan Temu Bisnis Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Ruang Kaloka, Setda Kota Salatiga, Selasa (23/9/2025).
KMP di 23 Kelurahan yang ada di Salatiga menjadi outlet penjualan gas LPG 3 kilogram mulai Oktober 2025 dari Pertamina.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, perangkat OPD yang tergabung dalam Satgas KKMP, kecamatan, lurah, 23 KKMP, serta mitra strategis dari sektor swasta, BUMN, dan pelaku usaha diantaranya Pertamina SBM Semarang, Bulog, PT Pupuk Indonesia.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Salatiga, Bayu Joko Mulyono mengatakan, acara ini menjadi wadah penting untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan dunia usaha dan lembaga pendukung dalam rangka memperluas pasar, memperkuat permodalan, dan meningkatkan kapasitas usaha.
Baca Juga: Mantan Bendum Amphuri kembali diperiksa KPK jadi saksi kasus kuota haji
Terkait dengan Transformer Agregator hadir untuk menjembatani UMKM agar naik kelas melalui model kolaborasi modern berbasis hexahelix.
Dengan dukungan pemerintah, komunitas, akademisi, media, dan dunia usaha, ingin menghadirkan solusi nyata: UMKM terhubung, produktif, dan berdaya saing.
Di antara langkahnya adalah Aktivasi Laku Pandai Bank Jateng sebagai layanan keuangan inklusif yang berbasis koperasi.
Mulai Oktober 2025, setiap KKMP resmi dapat menjadi outlet distribusi LPG dengan kuota 300 tabung per bulan.
Pembentukan kluster-kluster produksi di beberapa wilayah, antara lain:
• Kluster Batik di Kecandran
• Kluster Kerupuk di Pulutan
• Kluster Olahan Susu di Noborejo, Kumpulrejo, dan Randuacir
• Kluster irat Bambu di Ngablak Pulutan
• Kluster produk olahan talas di Kelurahan Dukuh, Salatiga. *