MBG Program Prioritas Presiden yang Sering Dihadapkan Kasus Keracunan, Kepala BGN Sebut Kemampuan SPPG hingga Serius Bentuk Tim Investigasi Khusus

photo author
- Rabu, 24 September 2025 | 18:50 WIB
Kasus keracunan MBG membuat BGN sigap bentuk Tim Investigasi Khusus.  (Instagram/badangizinasional.ri)
Kasus keracunan MBG membuat BGN sigap bentuk Tim Investigasi Khusus. (Instagram/badangizinasional.ri)

HARIAN MERAPI - Kasus siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi.

Terkini, korban kasus keracunan karena MBG terjadi di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat sudah menembus angka 411 siswa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 47 siswa masih menjalani rawat inap dan 364 siswa lainnya sudah diizinkan untuk rawat jalan.

Baca Juga: Komisi A DPRD Pati keberatan, Pemkab buka seleksi Pimpinan Tinggi Pratama

Kasus keracunan di Bandung Barat ini kemudian ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan melakukan penanganan khusus dengan membuka posko di beberapa titik.

Keracunan MBG: Lagu Lama yang Sering Terulang

Permasalahan MBG terkait keracunan yang dialami para penerima manfaat ini sudah berulang kali terjadi.

Sempat dalam beberapa hari yang lalu, pemberitaan mengenai keracunan MBG seolah menjadi topik nonstop yang mengundang keprihatinan.

Baca Juga: Sidang kasus korupsi alkes DKK Karanganyar, jaksa hadirkan 6 pegawai Dinas Kesehatan

Misalnya di Gunungkidul, Yogyakarta, sebanyak 19 siswa di daerah Semin mengalami keracunan MBG pada 15 September 02025.

Kemudian di Sumbawa, NTB pada 16 September 2025 lalu juga ada kasus ratusan siswa keracunan, seperti di MTSN 2 sebanyak 94 orang, MIN 3 ada 20 orang, lalu terdapat siswa MAN 3 sebanyak 11 orang, dan siswa SMPN 3 sebanyak 2 orang.

Pada hari yang sama, 37 siswa SMA Negeri 7 dan SD Hidayatullah di Baubau, Sulawesi Tenggara juga mengalami keracunan MBG.

Baca Juga: Tabrakan truk dengan sepeda motor di Jalan Grompol-Jambangan, pengendara motor masih siswa SMP

Kasus keracunan juga muncul di Lamongan, Jawa Timur di mana diketahui sebanyak 13 siswa dari SMA Negeri 2 Lamongan dirawat karena mengeluh mual dan pusing setelah kebagian jatah konsumsi MBG pada 17 September 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X