Program tuntas sampah, oksidator Desa Papahan Tasikmadu Karanganyar tak perlu repot memilah

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 11:22 WIB
Bupati Rober Christanto menjajal memasukkan sampah ke oksidator (Foto:Abdul Alim)
Bupati Rober Christanto menjajal memasukkan sampah ke oksidator (Foto:Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Bisa menjadi percontohan bagi daerah lain dalam mengatasi masalah sampah. Adlah Desa Papahan Kecamatan Tasikmadu yang selangkah lebih maju menjalankan program tuntas sampah di desa.

Semua sampah rumah tangga di desa itu kini tak lagi dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari, namun dimusnahkan di alat oksidator sampah miliknya.

Alat ini efektif memusnahkan sampah basah maupun kering tanpa menyisakan polusi udara. Residu yang dihasilkan berupa abu menghitam yang bisa digunakan pada campuran adonan paving. Semuanya dapat terjadi berkat tungku rapat bersuhu 1.500 derajat celsius.

Baca Juga: 10 Kalurahan Budaya meriahkan Selasa Wagen Memetri di Teras Malioboro

Pj Kades Papahan Jalu Setio Bintoro mengatakan pengadaan oksidator direncanakan pada 2024. Bersumber Dana Desa tahun anggaran 2025 Pemerintah Desa Papahan, mesin itu dibeli Rp250 juta. Mitra asal Magetan Jawa Timur memenangkan proyek tersebut.

"Semua sampah tanpa dipilah bisa langsung dimasukkan ke tungku. Dibakar sampai suhu 1.500 derajat celsius hingga menyisakan abu. Bahkan minim polusi udara. Sangat ramah lingkungan," katanya.

Operasional oksidator berada di persawahan Dusun Kodokan yang jauh permukiman penduduk.

Dengan mempertimbangkan kapasitas moda angkutan sampah dan SDM milik unit usaha BUMDes, hanya dua ton sampah saja yang bisa dibakar mesin oksidator. Namun tak menutup kemungkinan jumlahnya bisa lebih banyak jika infrastruktur unit usaha BUMDes ditambah.

Baca Juga: Baznas Karanganyar Salurkan Modal Usaha UMKM Perorangan, Diterima 150 Pelaku Usaha, Ini Jumlahnya

"2 ton sampah itu dihitung dari kemampuan angkut lima motor Tossa. Kalau shift dan SDM ditambah, bisa sampai 5 ton dibakar selama 12 jam mesin oksidator beroperasi," katanya.

Operasional mesin oksidator dihadiri para pejabat pemerintah desa se Kecamatan Tasikmadu. Bupati Karanganyar Rober Christanto mengapresiasi pemerintah desa Papahan yang inovatif.

Pengadaan alat ini membantu pemerintah mengatasi ledakan sampah dan mengurai persoalan pelik TPA sampah Sukosari Jumantono.

"Perkuat bank-bank sampah di desa. Bantu kami mengurai masalah sampah. Di Sukosari sana, TPA sudah mulai kelihatan penataannya. Bukit sampah terkurangi. Kami juga melakukan penanganan sampah di semua pasar tradisional," katanya. (Lim) *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X