Citiasia sinergi YBCI gelar Community Gathering bertajuk, Smart City Action in Yogyakarta, peserta ada penyandang difabel

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 20:30 WIB
Rangkaian kegiatan Community Gathering bertajuk, Smart City Action in Yogyakarta.  (Dok. Panitia)
Rangkaian kegiatan Community Gathering bertajuk, Smart City Action in Yogyakarta. (Dok. Panitia)

HARIAN MERAPI - Mewujudkan Smart City (Kota Cerdas) berkelanjutan tak cukup hanya dengan mengandalkan teknologi, namun masih ada beberapa faktor penting lain.

Misalnya, keterlibatan masyarakat, literasi digital, serta penguatan kapasitas SDM, sebab menjadi kunci utama membangun ekosistem smart society yang menjadi fondasi bagi kota cerdas.

Demikian dipaparkan CEO Citiasia Inc, Fitrah R. Kautsar, saat digelar Community Gathering bertajuk: “Smart City Action in Yogyakarta” di Five Seven Coffee, Sleman, baru-baru ini.

Baca Juga: Ungkapan Sri Mulyani Usai Rumahnya Dijarah Oknum Demo: Indonesia Rumah Kita, Jangan Biarkan Rusak

Kegiatan tersebut hasil kolaborasi antara Citiasia Inc. bersama Yayasan Bangsa Cerdas Indonesia (YBCI). Peserta berjumlah 50, antara lain ada mahasiswa, komunitas, hingga perwakilan pemerintah daerah.

Selain itu, ditegaskan Fitrah, Smart City bukan hanya konsep, namun aksi nyata yang mampu menjawab kebutuhan warga secara langsung. Bahkan, Smart City harus lahir dari kesadaran kolektif masyarakat untuk beradaptasi dan berinovasi.

Teknologi hanyalah alat, sedangkan manusia adalah penggerak utama. Sehingga, penguatan kapasitas, literasi digital dan partisipasi lintas generasi menjadi langkah strategis.

“Terutama langkah strategis untuk memastikan, bahwa transformasi kota cerdas benar-benar inklusif dan menjawab kebutuhan semua lapisan warga,” jelasnya.

Baca Juga: Rumah di Karangbangun Karanganyar Hangus Terbakar, Korban Tinggalkan Rumah Saat Masak Air

Ditambahkan Fitrah, melalui kegiatan tersebut, Citiasia dan YBCI ingin menyampaikan pesan, keduanya memiliki kepedulian dan kontribusi nyata terhadap pemajuan Smart City di Indonesia, termasuk di DIY.

Dengan kolaborasi, literasi digital, penguatan kapasitas SDM, hingga pemberdayaan komunitas, transformasi Kota Cerdas diharapkan mampu diwujudkan secara inklusif, relevan dan berkelanjutan.

Sebab, membangun Smart City pada dasarnya adalah membangun manusia dan masyarakat yang juga cerdas. Maka, dengan ekosistem smart society yang kuat, kita akan lebih siap.

Baca Juga: Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan Terkait Penemuan Mayat di Ngemplak Boyolali

“Yakni, siap untuk dapat menghadapi berbagai tantangan masa depan dan memastikan DIY serta Indonesia bergerak menuju peradaban yang maju,” papar Fitrah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X