Tim PkM UMBY dan Universitas Tabanan beri pelatihan pembuatan sabun mandi berbahan minyak kelapa di Kenteng Karangmojo Gunungkidul

photo author
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:50 WIB
Suasana rangkaian pelatihan membuat sabun mandi dan balsam menggunakan bahan-bahan alami di Kenteng, Karangmojo, Gunungkidul.  (Dok. UMBY)
Suasana rangkaian pelatihan membuat sabun mandi dan balsam menggunakan bahan-bahan alami di Kenteng, Karangmojo, Gunungkidul. (Dok. UMBY)

HARIAN MERAPI - Padukuhan Kenteng, Wiladeg, Karangmojo, Gunungkidul memiliki aneka potensi bahan lokal yang dapat diolah menjadi produk-produk UMKM bermanfaat.

Hal tersebut menjadi alasan tersendiri bagi tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan sejumlah kegiatan bermanfaat di Kenteng.

Satu di antaranya, kolaborasi dengan Universitas Tabanan, Bali menggelar pelatihan pembuatan sabun mandi berbahan minyak kelapa dan balsam dari sejumlah bahan alami seperti serai.

Baca Juga: Tukang becak di Yogya meninggal di atas becak, ini penyebabnya....

Adapun sebagai ketua tim PkM tersebur terdiri dari diketuai oleh Ika Wulandari, SE., MM., CAP., CTT., (UMBY) dengan Endang Sri Utami, SE., M.Si., Ak., CA., (UMBY) serta Dr. I Gusti Ayu Lia Yasmita, ST, SE., M.Si., (Universitas Tabanan).

Menurut Ika Wulandari, tim PkM UMBY kolaborasi Universitas Tabanan, baru-baru ini, memberikan pelatihan pembuatan sabun mandi dari minyak kelapa dan balsam dari beberapa bahan alami.

Kegiatan digelar di Balai Padukuhan Kenteng dengan peserta 35 warga setempat terutama ibu-ibu anggota dan pengurus PKK dan tokoh masyarakat padukuhan setempat.

Ditambahkan Ika, pelatihan tersebut bertujuan antara lain untuk memperkenalkan keterampilan praktis dalam pengolahan produk rumah tangga berbasis potensi lokal.

Baca Juga: BRI Salurkan Bantuan Beasiswa bagi Pelajar Guna Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Endang Sri Utami menjelaskan juga, bahwa bahan alami yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar dapat diproses menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomi.

“Sekaligus bisa mendorong munculnya potensi kewirausahaan di kawasan pedesaan, terlebih dari kalangan ibu-ibu rumah tangga. Sehingga, akan lebih meningkatkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Hal senada diungkap Lia Yasmita, peningkatan perekonomian di masyarakat dapat dicapai dengan penerapan strategi pemasaran yang tepat serta efektif agar produk mudah diterima konsumen.

Baca Juga: KPK Selesai Periksa Bupati Pati Sudewo Sebagai Saksi Kasus DJKA

“Strategi pemasaran yang efektif dimulai dengan mengutamakan kualitas dan keunikan produk, seperti menggunakan bahan alami dan ramah lingkungan yang saat ini kian diminati konsumen,” urainya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X