Antusias masyarakat tinggi, pasar murah beras digelar tingkat desa

photo author
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:15 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memantau penjualan beras pasar murah.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memantau penjualan beras pasar murah. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

Baca Juga: Ribuan warga demo tuntut Bupati Pati mundur, begini suasananya

Beras mudah didapat masyarakat dipasaran mulai dari pasar tradisional, warung kelontong hingga tempat perdagangan modern. Terpenuhinya kebutuhan beras masyarakat di Sukoharjo berkat peran penting petani mampu menghasilkan panen melimpah dan swasembada pangan daerah. Pemkab Sukoharjo juga ikut andil besar terkait tata kelola perdagangan beras dengan tetap memprioritaskan distribusi lokal.

Melimpahnya stok beras dipasaran berdampak besar pada pengendalian harga. Saat ini harga beras medium dijual Rp 13.500 per kilogram dan beras premium Rp 14.500 per kilogram.

Harga tersebut sempat mengalami kenaikan masing-masing untuk jenis medium dan premium sebesar Rp 500 per kilogram sejak awal tahun 2025 lalu. Kenaikan harga beras terjadi karena faktor naiknya harga gabah panen petani dampak diberlakukannya kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah tahun 2025.

Pemkab Sukoharjo juga melakukan pengaturan perdagangan beras dengan melibatkan petani dan kelompok tani dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar setiap hari Jumat di halaman Mal Pelayanan Publik Sukoharjo. GPM juga secara bergantian dilaksanakan disejumlah desa dan kelurahan secara bergantian.

Baca Juga: Gunung Semeru kembali meletus, ketinggian mencapai 1.000 meter di atas puncak, seperti ini penampakannya

Sistem perdagangan beras tersebut mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pokok pangan langsung dari petani. Disisi lain petani juga terbantu dengan penjualan beras hasil panen padi.

Kemudahan akses masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok pangan beras sekarang juga semakin dipermudah dengan kegiatan pasar murah yang diselenggarakan pemerintah melalui jajaran TNI dan Polri. Beras dijual pada kisaran harga Rp 11.000-Rp 11.200 per kilogram. Beras tersebut dijual dengan kemasan 5 kilogram.

"Stok beras di Sukoharjo ini sangat melimpah dari panen padi petani lokal. Jadi tinggal dilakukan pengaturan perdagangan dan pengendalian harga dengan mempermudah akses masyarakat mendapatkan beras. Sistem penjualan didekatkan dengan masyarakat melalui GPM dan pasar murah," lanjutnya.

Iwan menegaskan, dengan keterlibatan Pemkab Sukoharjo bersama pihak terkait termasuk jajaran TNI, Polri dan Bulog maka masyarakat dijamin bisa mendapat beras dengan mudah dan murah. Terpenting juga menghindarkan terjadinya pelanggaran dari oknum.

"Jangan sampai ada permainan kecurangan harga dan penimbunan beras oleh oknum. Pengawasan juga sudah dilakukan secara ketat oleh tim gabungan termasuk melibatkan aparat penegak hukum melalui Satgas Pangan," lanjutnya. (*)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X