Kota Magelang Sabet Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya 2025

photo author
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 08:00 WIB
Penerimaan penghargaan KLA kategori Nindya kepada Pemkot Magelang dari Kemen PPPA. (Foto: Dok. Pemkot Magelang)
Penerimaan penghargaan KLA kategori Nindya kepada Pemkot Magelang dari Kemen PPPA. (Foto: Dok. Pemkot Magelang)

HARIAN MERAPI - Kota Magelang meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025, kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Hamzah Kholifi Rabu (13/8) mengatakan penghargaan diserahkan Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi di Auditorium KH M Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Hamzah Kholifi menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian KLA tahun 2025 yang merupakan merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak dalam memastikan hak-hak anak terpenuhi di Kota Magelang.

Baca Juga: Fenomena Joki Strava di Indonesia: Saat Orang Rela Bayar Pelari demi Pencitraan di Medsos

“Penghargaan ini bukti komitmen kita menjadikan Magelang kota yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak. Kami akan terus memperkuat kolaborasi agar generasi penerus bisa tumbuh optimal di kota ini,” kata Hamzah.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono mengatakan penghargaan KLA merupakan buah dari kerja sama mulai dari perangkat daerah, dunia usaha, masyarakat, media massa, hingga Forum Anak Kota Magelang, yang konsisten mengawal kebijakan dan kegiatan ramah anak.

"Kategori Nindya menandakan Kota Magelang telah memenuhi sebagian besar indikator pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Terkait Rencana Demo Menentang Kenaikan PBB-P2 di Pati, Besok Sekolah SD/SMP di Sekitar Alun-alun Diliburkan

Damar menegaskan, Pemkot Magelang berkomitmen menjadikan setiap sudut kota ramah bagi anak. Bukan hanya untuk meraih penghargaan, tetapi untuk mewujudkan generasi penerus yang sehat, berdaya, dan merdeka.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMP4KB), Wawan Setiadi menambahkan, meski sudah mendapat penghargaan, tetapi masih ada banyak tantangan yang dihadapi. Seperti, kasus kekerasan terhadap anak masih ditemukan, dengan sebagian besar terjadi di lingkungan sekolah.

"Selain itu, masih terdapat pula permasalahan terkait kehamilan pada usia dini yang memerlukan penanganan khusus demi kepentingan terbaik anak," ucapnya.

Baca Juga: Resto di Sleman ini sajikan menu otentik dari resep Buku Masakan Indonesia Mustikarasa warisan Presiden Soekarno, unik!

Sebagai langkah penguatan, sebut Wawan, Wali Kota Magelang beserta Wakil Wali Kota Magelang menetapkan Program Unggulan “Anak Merdeka”, yang memiliki tujuan utama, yaitu pencegahan kekerasan terhadap anak, penurunan kasus perkawinan usia anak, dan penanggulangan stunting dengan pendekatan keluarga dan remaja.

"Tak kalah penting dari program ini adalah penguatan peran keluarga, sekolah, dan komunitas dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal," imbuh Wawan. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SIMAGENTA untuk Perkuat Manajemen ASN Kota Magelang

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:50 WIB
X