Gegara babi hutan, petani Lebak gagal panen. Kerugian capai puluhan juta rupiah

photo author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 12:55 WIB
Seorang petani menunjuk ke areal tanaman palawija jenis tanaman kacang tanah yang siap panen diserang gerombolan babi hutan di Kampung Citawang, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. ( ANTARA/Mansur)
Seorang petani menunjuk ke areal tanaman palawija jenis tanaman kacang tanah yang siap panen diserang gerombolan babi hutan di Kampung Citawang, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. ( ANTARA/Mansur)

HARIAN MERAPI - Serangan babi hutan yang diperkirakan populasinya mencapai delapan ekor menyebabkan sejumlah petani di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten gagal panen.

Gagal panen akibat serangan babi hutan tersebut mengakibatkan petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

"Semua tanaman palawija dan umbi-umbian rusak dimakan babi hutan," kata Patma, setor petani Citawang Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Minggu (10/8/20250.

Serangan hama babi hutan itu mengakibatkan kerugian hingga jutaan rupiah, karena tanaman kacang tanah seluas dua petak atau 2.500 meter mengalami kerusakan, termasuk tanaman umbi jalar dan singkong.

Baca Juga: Unsoed digoyang isu seks, ini yang terlibat

Bahkan, serangan babi itu hingga tiga hari terakhir ini menyerang perkebunan miliknya dan diperkirakan sekitar delapan ekor.

Populasi babi hutan kemungkinan habitatnya sudah hilang akibat pembangunan Bendungan Karian.

Perkebunan masyarakat yang lokasinya berdekatan dengan Perkebunan Kelapa Sawit PTPN VIII menjadi lahan makanan bagi babi hutan.

"Kami baru kali ini terserang hama babi, karena sejak dulu belum pernah mengalami serangan babi,' katanya seperti dilansir Antara.

Begitu juga petani lainya, Jumanah mengatakan serangan babi hutan itu membuat hasil panen tanaman palawija dan ubi jalar dan singkong mengalami penurunan.

Baca Juga: Yogya segera wujudkan layanan wisata ramah muslim kelas dunia, ini upaya yang dilakukan

Semestinya, tanaman tersebut dipanen, namun mengalami kerusakan akibat serangan gerombolan babi hutan liar.

Gerombolan babi liar itu berkeliaran pada dinihari hingga mengancam keselamatan masyarakat.

"Kita melihat gerombolan babi hutan itu merasa kewalahan, karena jumlahnya cukup banyak juga berukuran besar," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan petani yang areal pertanian terserang hama babi hutan itu, karena lokasinya berdekatan dengan kawasan hutan atau perkebunan kelapa sawit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X