Manfaatkan momen agustusan, BPBD Sukoharjo minta masyarakat gotong royong bersihkan saluran air

photo author
- Minggu, 3 Agustus 2025 | 11:50 WIB
Pemerintah Desa Gumpang, Kartasura mengerahkan alat berat bersihkan saluran air tangani banjir.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Pemerintah Desa Gumpang, Kartasura mengerahkan alat berat bersihkan saluran air tangani banjir. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Masyarakat diminta memanfaatkan momen agustusan dengan gotong royong membersihkan saluran air untuk mengembalikan fungsi aliran air dan mencegah banjir.

Kesempatan tersebut sangat berharga mengingat hampir di pelosok wilayah warga hingga ditingkat RT dan RW melaksanakan kerja bakti dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan yang melibatkan banyak orang dinilai lebih bermanfaat dan cepat. Sebab kondisi saluran air yang dibersihkan disemua wilayah sangat banyak dan panjang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Minggu (3/8/2025) mengatakan, kondisi saluran air disebagian besar wilayah memprihatikan.

Baca Juga: Merapi pagi ini alami 17 kali gempa guguran, begini kondisinya

Drainase, saluran air dan sungai bayak ditemukan tumpukan sampah dan sedimentasi pasir dan tanah. Hal ini berdampak pada berkurangnya daya tampung air dan tersumbatnya aliran air.

Kondisi semakin diperparah dengan adanya penutupan saluran air menggunakan cor beton. Hal ini berdampak dengan sulitnya warga melakukan kontrol dan berdampak parah dengan banjir.

"Momen agustusan ini kesempatan berharga bagi warga masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Sebab disaat ini banyak yang gotong royong memberikan kampung. Salah satu sasarannya saluran air dan ini penting sebagai bagian upaya pencegahan banjir," ujarnya.

BPBD Sukoharjo meminta kepada masyarakat untuk ikut peduli dengan kondisi lingkungan seperti membuat resapan air dan saluran air tidak ditutup total cor bangunan. Penataan tata ruang perlu dilakukan bersama melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Baca Juga: Mengapa anak belum cukup umur nekat kendarai motor, kini kena batunya

"Dari OPD mungkin sudah berjalan sesuai aturan terkait tata ruang. Tapi masyarakat terkadang kurang peduli dimana saluran air yang seharusnya terbuka untuk mempermudah kontrol justru ditutup cor bangunan untuk parkir kendaraan atau dibuat warung," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo meminta kepada OPD terkait untuk segera turun melakukan penataan tata ruang sebagai antisipasi bencana lebih besar lagi kedepan saat curah hujan tinggi.

Sebab dengan kondisi genangan air atau banjir sekarang saja sudah banyak keluhan datang dari warga ke BPBD Sukoharjo.

"Kami kembalikan lagi ke warga masyarakat mari saling peduli dengan kerja bakti membersihkan saluran air agar aliran air lancar. Termasuk membuat bak kontrol apabila memang saluran air itu terpaksa ditutup cor bangunan. Itu biasanya terjadi di perumahan atau kawasan ekonomi berkembang," lanjutnya.

Baca Juga: Inilah kondisi tertentu ketika susu formula wajib diberikan pada bayi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X