Sementara itu Ketua APSI Kabupaten Sleman H Mujiyono SPd MHum, mengatakan pelatihan atau IHT Pembelajaran Modern yang diselenggarakan oleh APSI Sleman ini baru yang pertama kali di DIY.
Mujiyono memaparkan, bahwa IHT Pembelajaran Mendalam yang diadakan oleh APSI Sleman ini untuk mempercepat implementasi kurikulum baru tersebut di sekolah.
"Kita lakukan secara paralel bersama para kepala sekolah, pengawas, yang didukung penuh oleh Dinas Pendidikan Sleman, dan Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan DIY," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan IHT Pembelajaran Mendalam ini pihaknya mendatangkan 21 orang narasumber dari BBGTK DIY yang disesuaikan dengan jenjang guru peserta pelatihan.
Mujiyono menekankan, bahwa pelatihan ini sangat penting dan diperlukan, karena guru adalah garda depan dalam mendesain pembelajaran.
Hal tersebut, menurutnya karena kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tidak lagi mengubah kurikulum, melainkan menyesuaikan.
"Karena yang paling pokok dari kurikulum itu adalah pola pembelajaran yang inovatif, kekinian, sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan anak-anak peserta didik pada zamannya," kata Mujiyono.
Sebagai informasi, Kurikulum Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman mendalam, pengembangan keterampilan berpikir kritis dan keterlibatan aktif siswa.
In House Training Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan oleh APSI Sleman, pun disambut antusias oleh para guru.
Dari semua guru yang mendaftarkan diri mengikuti pelatihan ini, tak semuanya bisa terakomodasi karena berbagai kerbatasan.
Mujiyono mengatakan, jumlah peserta IHT Pembelajaran Mendalam 2025 sebanyak 775 orang yang terdiri dari para kepala sekolah dan guru, serta 60 Pengawas.
"Para guru ini berasal dari lembaga pendidikan jenjang TK, SD, SDIT, Madrasah, SMP, dan SMA," pungkas Mujiyono. *
