775 Guru dan Kepala Sekolah di Sleman ikuti in house training kurikulum deep learning, APSI Sleman: percepat implementasi

photo author
- Sabtu, 2 Agustus 2025 | 20:30 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Mustadi SSos, MM, saat membuka IHT Pembelajaran Mendalam 2025 di Gedung SMAN 1 Godean, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (2/8/2025). (Foto: Koko Triarko)
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Mustadi SSos, MM, saat membuka IHT Pembelajaran Mendalam 2025 di Gedung SMAN 1 Godean, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (2/8/2025). (Foto: Koko Triarko)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 775 orang terdiri dari guru dan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mengikuti in house training (IHT) Kurikulum Deep Learning atau pembelajaran mendalam di Gedung SMAN 1 Godean, Sabtu (2/8/2025).

Selain 775 orang yang terdiri dari para guru dan kepala sekolah, turut pula dalam IHT Deep Learning tersebut, 60 orang Pengawas Sekolah di wilayah kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Hadir dalam IHT Kurikulum Deep Learning, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Mustadi SSos MM, yang mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

Baca Juga: Jadi Sekjen Gerindra, Sugiono Ucapkan Terima Kasih ke Ahmad Muzani: Penghargaan Sebesar-besarnya

Mustadi menyatakan, IHT Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam yang diinisasi oleh Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Sleman ini merupakan bentuk respon cepat terhadap hadirnya kurikulum pendidikan baru saat ini.

"Ini adalah suatu bentuk komitmen dan panggilan hati seorang guru, untuk mempercepat pelaksanaan Pembelajaran Mendalam, yang pemerintah sendiri belum bisa sepenuhnya melakukan," kata Mustadi, usai membuka resmi pelaksanaan IHT tersebut.

Dia menyatakan, pelatihan atau IHT Kurikulum Deep Learning yang diselenggarakan oleh APSI Kabupaten Sleman ini sangat penting dalam menyiapkan para guru untuk memberikan pembelajaran kepada para siswanya.

Mustadi berharap, dengan percepatan implementasi kurikulum pembelajaran mendalam ini anak-anak peserta didik nantinya bisa lebih siap menghadapi tantangan yang tidak terprediksi, lebih kritis, dan mampu berpikir matang.

Baca Juga: Pemimpin dan kepemimpinan dalam perspektif Al-Quran dan Al-Hadits

Dia mengungkapkan lagi, bahwa sejauh ini baru sekitar 10-11 persen dari seluruh lembaga pendidikan di Sleman mulai dari TK hingga SMA, yang para gurunya sudah mendapatkan pelatihan kurikulum pembelajaran mendalam.

Menurutnya, pelatihan kuikulum pembelajaran mendalam atau deep learning bagi para guru ini masih sangat jarang diadakan. Selain karena masih baru, pemerintah juga belum bisa sepenuhnya melakukan.

"Saat ini baru beberapa sekolah yang mendapatkan pelatihan ini, yang diadakan melalui anggaran BOS Kinerja. Jadi, kami sangat mengapresiasi IHT Pembelajaran Mendalam yang diinisiasi oleh APSI Sleman ini," ungkap Mustadi.

Dia mengatakan lagi, pihakanya pun akan segera menyiapkan anggaran pelatihan untuk tahun 2026 mendatang.

Baca Juga: HUT ke-50 Hipprada Jawa Tengah, para Pramuka senior ikut seminar, Rakorwil dan tanam pohon

"Targetnya semua guru di Sleman nantinya bisa mendapatkan pelatihan ini secara bertahap," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X