Gencatan senjata antara Israel dan Hamas bisa tercapai pekan depan

photo author
- Minggu, 6 Juli 2025 | 17:55 WIB
Arsip. Zaskia Adya Mecca membagikan pengalaman ketika mengikuti aksi Global March to Gaza.  (Instagram/zaskiadyamecca)
Arsip. Zaskia Adya Mecca membagikan pengalaman ketika mengikuti aksi Global March to Gaza. (Instagram/zaskiadyamecca)

HARIAN MERAPI - Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas bisa saja tercapai pekan depan.

Gencatan senjata itu tercapai menyusul respons "positif" dari kelompok perlawanan Palestina itu terhadap usulan AS, menurut laporan media.

"Kesepakatan gencatan senjata di Gaza bisa saja terjadi pekan depan," kata Presiden AS Donald Trump kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan Air Force One.

Namun, dia mengaku belum menerima laporan terbaru mengenai status perundingan tersebut, menurut laporan Arab News.

Baca Juga: Jelang bergulirnya Liga 1 musim 2025/2026, Persebaya akan berlatih serius di Australia

Hamas mengaku telah menyampaikan "respons positifnya" kepada mediator dari Mesir dan Qatar. Mereka juga menyatakan "sepenuhnya siap" untuk segera memulai perundingan tentang pelaksanaan gencatan senjata itu.

Seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa kelompoknya menginginkan jaminan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza serta gencatan senjata permanen.

Trump dikabarkan telah menjanjikan bahwa gencatan senjata selama 60 hari itu bisa diperpanjang jika diperlukan.

Di tengah upaya mencapai kesepakatan di antara kedua pihak yang bertikai, seperti dilansir Antara, kekerasan bersenjata di Gaza masih terus berlangsung.

Baca Juga: Sekolah Rakyat dipastikan peroleh akses internet untuk dukung proses belajar mengajar

Sedikitnya 20 warga Palestina tewas pada Jumat saat berusaha mendapatkan bantuan, menurut pejabat di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

PBB mengatakan 613 warga Palestina terbunuh saat mencari makanan dalam sebulan terakhir.

Serangan udara Israel di kawasan Muwasi, Gaza, juga menewaskan 15 orang, termasuk delapan perempuan dan satu anak, menurut laporan rumah sakit setempat. Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut.

Perang di Jalur Gaza meletus pada 7 Oktober 2023, ketika para petempur Hamas menyerang Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya.

Baca Juga: Korban meninggal Kapal Tunu Pratama Jaya akan dapat santuan dari JAsa Raharja, segini jumalhnya....

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X