Namun, saat ini, proses penyaluran bantuan masih di tahap verifikasi ulang data penerima manfaat BLT.
"Cuman yang kemarin ith saya rapat, minta tambahan untuk anggaran buruh tani tembakau itu, kan kuotanya kemarin habis terserap untuk buruh pabrik rokok. Lha kemungkinan yang buruh tani ini kan kami ferval lagi, karena mungkin tidak cukup anggarannya," katanya.
Adapun, Sugeng menyebut, Dinas Sosial Karanganyar tengah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk penerima buruh tani tembakau. Data sementara, total ada 3.327 penerima baik buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau.
"Kemarin kan saya data dari dinas pertanian itu kan datanya, lebih dari anggaran yanh ada. terus saya minta dinas untuk di verifikasi lagi, karena kuota uangnya kurang, pertimbangan kemarin saya minta di perubahan itu ternyata anggaran juga sudah tidak ada. Ya karena kurang, ya kita mengurangi KPM yang ada," ujarnya. (Lim) *