Nilai IDSD tinggi, Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah berdaya Ssaing nasional

photo author
- Kamis, 26 Juni 2025 | 13:21 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka sosialisasi IID tahun 2025 dan Review Hasil Penilaian IID tahun 2024. ( Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka sosialisasi IID tahun 2025 dan Review Hasil Penilaian IID tahun 2024. ( Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Nilai Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kabupaten Sukoharjo tahun 2024 nomor dua nasional.

Nilai tinggi tersebut membuat Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah inovatif dan berdaya saing tinggi secara nasional mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif, memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2025 dan Review Hasil Penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2024. Kegiatan digelar di Auditorium Wijaya Utama Lantai 10 Gedung Menara Wijaya, Kamis (26/6).

Etik Suryani mengatakan, Indeks Inovasi Daerah merupakan salah satu instrumen penting dalam mendorong budaya inovasi di lingkungan pemerintah daerah.

Baca Juga: Bulan Muharam, banyak amalan yang mendatangkan pahala dan menghapus dosa-dosa

Bahkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan penilaian ini, sebagai tolok ukur untuk menilai sejauh mana komitmen dan kemampuan daerah, dalam melakukan inovasi baik di bidang tata kelola pemerintahan daerah, pelayanan publik maupun urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Kita patut bersyukur bahwa pencapaian indeks inovasi daerah kita pada penilaian tahun 2024 masuk kategori sangat inovatif meningkat dari penilaian tahun sebelumnya yang baru masuk kategori inovatif.

Artinya bahwa berbagai inovasi yang ada mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kualitas layanan publik yang ada. Salah satu pekerjaaan rumah kita yang diharapkan bisa segera diwujudkan adalah menjadikan Sukoharjo sebagai salah satu daerah terinovatif secara nasional, capaian tertinggi dalam penilaian indeks inovasi daerah.

"Oleh karena itu, saya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini, karena merupakan bagian dari langkah strategis untuk mengakselerasi perwujudannya.

Baca Juga: 13 lulusan TK Among Siwi Pogung Kidul, Sleman terima ijazah dan rapor saat digelar Tutup Tahun, Pelepasan Siswa dan Pentas Seni

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kita bersama mengenai indikator, metode pengukuran dan strategi peningkatan nilai indeks inovasi di daerah, melalui pengembangan inovasi yang lebih sistematis, terukur dan berkelanjutan," ujarnya.

Bupati ingin menekankan bahwa inovasi bukan hanya tentang teknologi atau sistem digital tetapi juga mencakup cara baru dalam menyelesaikan masalah, mempercepat layanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu kreativitas dan kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan.

Berkaitan dengan kegiatan Sosialisasi Penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025 dan Review Hasil Penilaian Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2024, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian.

Secara substansi, Indeks Inovasi Daerah bukan hanya sekedar angka dalam laporan, yang akan dinilaikan tiap tahunnya, tapi merupakan cerminan dari keberanian kita bertransformasi, mencoba hal baru dan menghadirkan solusi atas persoalan-persoalan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Kepala sekolah gantung diri, fenomena apa ?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X