Kalimasada gelar Festival Memedi Sawah memperebutkan tropi bergilir KPH Yudanegara dan piala Bupati Sleman

photo author
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 13:45 WIB
Ilustrasi Festival Memedi Sawah dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. (Foto: Dok.Kalimasada)
Ilustrasi Festival Memedi Sawah dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. (Foto: Dok.Kalimasada)

HARIAN MERAPI - Komunitas seniman di Kampung Literasi Masyarakat Sadar Budaya (Kalimasada) Sleman mempunyai beberapa agenda penting pada tahun ini.

Salah satunya, yakni akan menggelar Festival Memedi Sawah dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. Rangkaian acara akan diselenggarakan pada 24-29 Juni 2025 mendatang.

Menurut penggagas acara, Junaedi, festival tersebut setiap harinya akan dibuka mulai pukul 09.00 WIB di kompleks sekretariat Kalimasada kawasan Pakemgede, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

Baca Juga: Menjelang Hari Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise, Maia Estianty Tulis Pesan Haru untuk sang Putra Sulung

“Keberadaan memedi sawah saat ini sudah hampir punah. Selain disebabkan menyempitnya lahan persawahan, juga sudah dianggap tidak efektif mengusir burung pengganggu tanaman padi menjelang panen,” ungkap Junaedi.

Dalam siaran persnya, Sabtu (14/6/2025), Junaedi menambahkan, pada masa lalu masih mudah menemukan memedi sawah di areal persawahan.

Sedangkan saat ini, untuk menggantikan memedi sawah guna membantu mengusir banyak burung dengan aneka tali, bahkan ada yang diberi plastik-plastik aneka warna dan bunyi-bunyian.

“Sebagai upaya melestarikan budaya tradisi petani, kami dari Kalimasada akan berusaha menghelat Festival Memedi Sawah sebaik mungkin dan secara berkala,” terangnya.

Dijelaskan Junaedi, festival tersebut terutama ada lomba/penilaian serta pameran hasil pembuatan memedi sawah. Peserta lomba terbuka untuk masyarakat umum.

Baca Juga: Anindya Putri Aprilia pelajar SMA 3 Salatiga maju seleksi anggota Paskibra Nasional, Robby: Jangan loyo

Memedi sawah yang dilombakan diutamakan terbuat dari bahan sampah anorganik dan barang bekas, seperti bekas botol plastik, kaca/beling, ataupun logam/kaleng. Tingginya maksimal 2 meter.

“Kebetulan saya pegiat sampah, maka dengan kegiatan ini juga bagian dari edukasi bagaimana mengubah pola pikir masyarakat terhadap sampah,” tegasnya.

Selain itu, sebut saja Junaedi, memedi sawah dengan bahan baku dari bahan sampah dibuat di rumah masing-masing peserta. Hasilnya, dibawa ke arena festival di Kalimasada.

Peserta bisa kelompok atau perorangan dengan mendaftar ke panitia sampai 20 Juni 2025, misalnya bisa lewat WhatsApp 082322530686.

Baca Juga: DLH Banyumas dibuat geram lantaran limbah medis bisa nyasar ke saluran irigasi, jarum suntik dan infus pun berserakan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X