"Sektor peternakan sekarang semakin maju di Sukoharjo. Peternak tidak hanya jadi pekerjaan dipandang sebelah mata dan ditekuni orang tua saja, tapi sudah banyak anak muda atau milenial ikut menjadi peternak. Karena itu populasi semakin banyak dan tersebar merata di semua wilayah baik desa dan kota," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah berupaya meningkatkan populasi ternak sapi sejak lama. Langkah tersebut dilakukan dengan melibatkan peternak dan warga disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
Sektor peternakan khususnya ternak sapi dikelola dengan serius oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo karena berpengaruh besar bagi daerah dan masyarakat.
Sebab peternakan mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah dan pemenuhan kebutuhan daging sapi untuk masyarakat.
Baca Juga: Lagi-lagi kejahatan jalanan di wilayah Sleman, tiga orang terduga pelaku berhasil diamankan
Terpenting juga ditegaskan Bagas, sektor peternakan mampu memberikan peningkatan kesejahteraan dan ekonomi bagi peternak lokal. Sebab kebutuhan ternak sapi dan daging sapi sangat banyak dan bisa dipenuhi oleh peternak lokal.
"Peternak di Sukoharjo sudah maju baik dari peternakannya dan peningkatan ekonomi. Ini mampu mengangkat kesejahteraan peternak. Disisi lain membanggakan bagi daerah karena Kabupaten Sukoharjo mampu swasembada daging sapi selain swasembada beras," lanjutnya.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, mengatakan, ribuan ekor hewan ternak sapi, kambing dan domba diperkirakan disembelih pada Hari Raya Idul Adha. Jumlah rata-rata sekitar 5.000 ekor diperkirakan dijadikan hewan kurban setiap tahun.
Perkiraan tersebut merupakan hasil pendataan setiap tahun saat Idul Adha. Namun demikian, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo tetap akan melakukan pendataan ulang dengan pengecekan langsung ke lapangan.
"Pendataan berkaitan dengan perkiraan jumlah hewan kurban sapi, kambing dan domba yang disembelih saat Idul Adha. Termasuk mendata populasi keseluruhan hewan ternak pasca Idul Adha," ujarnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memperkirakan populasi hewan ternak sapi, kambing dan domba masih melimpah.
Sebab Kabupaten Sukoharjo merupakan daerah dengan status swasembada daging sapi.
Baca Juga: Lomba takbir Idul Adha 2025 di Godean Sleman berjalan aman dan lancar, di Sinduadi Mlati dibatalkan
"Perkiraan yang disembelih sekitar 5.000 ekor. Sedangkan populasi hewan ternak semisal sapi saja jumlahnya bisa dua atau tiga kali lipat dari itu. Jadi aman. Sebab setelah Idul Adha ini para peternak akan memperbanyak lagi hewan ternaknya dan perkembangbiakan cepat dengan melibatkan banyak peternak disemua wilayah di Sukoharjo," lanjutnya. *