Ia optimis, SDM yang ada di Muhammadiyah seperti mahasiswa dan dosen yang ada di perguruan tinggi Muhammadiyah akan mampu melaksanakan tahapan penelitian dari produk pupuk organik.
“Penelitian misalnya dikaitkan dengan jenis iklim, tanah hingga tanaman. Apa pun hasil dicatat sesuai apa adanya, tak boleh bohong,” tutur Prof Gunawan.
Dr Ir Gatot Supangkat menambahkan, aneka jenis panenan tanaman yang dibudidayakan dengan pupuk organik, punya beberapa keunggulan. Salah satunya, punya kandungan antioksidan tinggi.
Lalu adanya Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) yang berada di berbagai daerah di Indonesia akan dapat mendukung maju dan berkembangnya pupuk SuryaGanic.
“Saya yakin, membangun usaha agrisbisnis berbasis jamaah seperti pembuatan hingga pemasaran pupuk organik punya prospek bagus,” paparnya.*