HARIAN MERAPI - Amerika Serikat mulai bersikap lunak terhadap Suriah.
Hal ini ditunjukkan dengan langkah AS yang mencabut sanksi langsung bagi Suriah.
Yakni memungkinkan Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri menerapkan otorisasi untuk mendorong investasi baru ke negara Timur Tengah itu.
Baca Juga: Sukoharjo dinobatkan sebagai Kabupaten Maju nomor 2 di Indonesia versi IDSD 2024
"Suriah juga harus terus berupaya untuk menjadi negara yang stabil dan damai, dan keputusan hari ini diharapkan akan menempatkan negara tersebut di jalur menuju masa depan yang cerah, sejahtera, dan stabil," kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam sebuah pernyataan, Jumat (23/5).
Selama kunjungan ke Timur Tengah pekan lalu, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia akan memerintahkan pencabutan sanksi Washington yang "brutal dan melumpuhkan" terhadap Suriah untuk memberi negara itu "kesempatan untuk menjadi negara yang hebat."
Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lisensi umum tersebut mengesahkan transaksi yang dilarang oleh Peraturan Sanksi Suriah, yang secara efektif mencabut sanksi terhadap Suriah.
Baca Juga: Kecurangan Proyek Masjid Agung Karanganyar terbongkar, pemenang tender ditetapkan tersangka
Lisensi umum tersebut akan memungkinkan investasi baru dan aktivitas sektor swasta, katanya.
"Departemen Luar Negeri AS secara bersamaan mengeluarkan keringanan berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Sipil Caesar Suriah (Caesar Act) yang akan memungkinkan mitra asing, sekutu, dan kawasan kita untuk lebih membuka potensi Suriah,” demikian pernyataan kantor tersebut.
"Ini hanyalah satu bagian dari upaya pemerintah AS yang lebih luas untuk menghapus seluruh sanksi yang dijatuhkan pada Suriah karena pelanggaran rezim Bashar al-Assad,” tambahnya.
Keringanan sanksi tersebut akan diperluas ke pemerintah Suriah yang baru, dengan jaminan bahwa Suriah tidak akan menawarkan “tempat berlindung yang aman” bagi organisasi teroris, serta memastikan keamanan bagi minoritas agama dan etnisnya.
Baca Juga: Manfaatkan limbah tebu, pupuk organik Pucamadu - Guru Tani punya banyak manfaat untuk pertanian
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan bahwa ia mengeluarkan keringanan sanksi wajib Undang-Undang Caesar selama 180 hari untuk memastikan hukuman tersebut tidak menghalangi kemampuan mitra AS untuk melakukan investasi yang mendorong stabilitas serta memajukan upaya pemulihan dan rekonstruksi Suriah.
"Keringanan ini akan memfasilitasi penyediaan listrik, energi, air, dan sanitasi, dan memungkinkan respons kemanusiaan yang lebih efektif di seluruh Suriah," kata Rubio.