Diguyur hujan deras, Sukoharjo diterjang banjir dan tanah longsor

photo author
- Jumat, 16 Mei 2025 | 15:45 WIB
Ilustrasi hujan lebat.  (ANTARA/HO)
Ilustrasi hujan lebat. (ANTARA/HO)

BPBD Sukoharjo untuk sementara melakukan percepatan penanganan berupa pembersihan lokasi bencana alam. Tahap selanjutnya melaporkan ke Pemkab Sukoharjo atas kejadian tersebut.

"Masyarakat tetap kami minta waspada cuaca ekstrem karena sering terjadi hujan deras disertai angin kencang," lanjutnya.

Ariyanto mengatakan, sejak dua Minggu terakhir terjadi perubahan fenomena alam ekstrem dimana saat siang hari cuaca panas. Bahkan kondisi tersebut sebelumnya sempat berlangsung beberapa hari hingga berdampak kondisi lingkungan menjadi kering. Namun, kemudian mendadak mendung gelap dan turun hujan deras.

Hujan deras turun disertai angin kencang terjadi hampir merata disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Akibatnya terjadi peningkatan debit air sungai secara bersamaan. Kondisi tersebut berdampak pada kerawanan bencana alam banjir.

Baca Juga: IFG Perluas Perlindungan Risiko Pertanian untuk Mendukung Swasembada Pangan dan Ketahanan Nasional

Fenomena alam juga terjadi pada perubahan cuaca dimana sering terjadi angin kencang saat hujan deras turun. Dampaknya sejumlah ranting pohon patah. Namun demikian, untuk sementara angin kencang belum sampai berdampak pada pohon tumbang dan mengakibatkan kerusakan atau korban.

"Masyarakat diingatkan cuaca panas mendadak hujan deras rawan banjir dan angin kencang. Fenomena alam ini perlu diwaspadai," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo terus memantau kondisi cuaca dengan koordinasi melibatkan BMKG. Selain itu, petugas juga turun memantau wilayah memastikan kondisi aman.

"Hujan deras dalam beberapa hari terakhir berdampak pada terjadinya genangan air di sejumlah wilayah. Karena itu, BPBD Sukoharjo mendorong agar di masing-masing desa dan kelurahan tetap waspada bencana alam dengan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana)," lanjutnya.

Baca Juga: Waspadai, paparan gawai bisa hambat produksi hormon yang ganggu tidur anak, ini yang harus dilakukan orang tua

Ariyanto mengatakan, pembentukan Destana dikebut baik di tingkat desa dan kelurahan di Kabupaten Sukoharjo.
Sebab pada tahun 2024 lalu sudah dicanangkan target pembentukan Destana selesai dalam waktu dua tahun hingga 2026 mendatang. Pembentukan Destana tersebut sekaligus sesuai dengan kebijakan pusat.

Jumlah Destana di Kabupaten Sukoharjo terus mengalami peningkatan setiap tahun. Apabila pada tahun 2023 hanya ada 11 Destana maka tahun 2024 lalu bertambah menjadi 27 Destana.

Untuk sementara Destana dibentuk ditingkat desa. Namun demikian pembentukan serupa dilakukan tingkat kelurahan.

"Di Kabupaten Sukoharjo ada 150 desa dan 17 kelurahan sehingga total 167 desa dan kelurahan. Sedangkan kondisi saat ini baru ada 27 Destana di desa dan jumlahnya akan terus ditambah sehingga selesai sesuai target di tahun 2026 mendatang," lanjutnya.

Baca Juga: BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang, Berikut Rinciannya....

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X