Waspadai, paparan gawai bisa hambat produksi hormon yang ganggu tidur anak, ini yang harus dilakukan orang tua

photo author
- Jumat, 16 Mei 2025 | 11:00 WIB
Dokter spesialis anak dr Yuni Astria, SpA saat menyampaikan pemaparan mengenai tidur pada anak dalam acara "Tidur Nyenyak Anak Hebat", di Jakarta, pada Kamis (15/5/2025). A (NTARA/Sri Dewi Larasati)
Dokter spesialis anak dr Yuni Astria, SpA saat menyampaikan pemaparan mengenai tidur pada anak dalam acara "Tidur Nyenyak Anak Hebat", di Jakarta, pada Kamis (15/5/2025). A (NTARA/Sri Dewi Larasati)



HARIAN MERAPI - Orang tua disarankan untuk mengawasi anak bermain gawai, terutama malam hari menjelang tidur.


Pasalnya, paparan gawai bisa menghambat produksi hormon yang mengganggu tidur anak.
Peringatan terserbut disampaikan dokter spesialis anak lulusan Universitas Indonesia dr Yuni Astria, SpA di Jakarta, Kamis.


Ia menyampaikan paparan sinar penggunaan gawai bisa menghambat hormon melatonin yang bisa menunda rasa kantuk pada anak.

Baca Juga: Puncak HUT ke-109 Kabupaten Sleman Digelar Sederhana, Jadi Momentum Mawas Diri

"Studinya ini sudah ada di Indonesia bahkan, jadi kalau gawai itu kita berikan sebelum tidur jangan berharap anak akan tidur, jangan berharap juga dia akan mengantuk," kata dokter Yuni dalam acara "Tidur Nyenyak Anak Hebat", di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga akhirnya bisa tertidur.

"Kalau dengan gawai itu akan dihambat produksinya, karena ada yang namanya sinar biru itu termasuk juga lampu," jelasnya.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Karya Medika itu menyarankan membatasi penggunaan gawai sebelum tidur, dan mengubah suasana kamar menjadi lebih gelap atau redup saat akan menidurkan anak.

Baca Juga: Barcelona Juara Liga Spanyol 2024/25

"Lampu harus dimatikan sebaiknya ya atau redup deh minimal. Karena dengan cahaya lampu itu hormon melatonin akan lebih susah untuk keluar," ujarnya.

Ia juga menyarankan orang tua jangan ajak anak untuk melakukan stimulasi berlebihan sebelum tidur. Hal ini bisa membuat anak bisa menjadi kembali aktif.

Kemudian, ia menekankan untuk menjaga konsistensi terutama jadwal tidur dan bangun pada anak. Menurutnya menciptakan bisa tidur yang nyaman kuncinya konsistensi, namun terkadang orang tua kerap kali lupa untuk diterapkan pada anak.

"Jadi itu konsistensi, apa yang harus kita konsistensikan jadwal bangun dan juga jadwal tidur kalau bisa jangan terlalu melenceng setiap harinya bahkan termasuk di akhir pekan karena anak itu perlu sesuatu yang predictable dan juga konsistensi," jelasnya.

Baca Juga: Populasi Hewan Ternak Melimpah, Kebutuhan Hewan Kurban di Sukoharjo Terpenuhi Peternak Lokal

Lebih lanjut, menurutnya selain nutrisi, stimulasi, dan imunisasi, tidur merupakan salah satu faktor dalam tumbuh kembang anak. Ia mengatakan bahwa manfaat tidur pada anak bisa untuk mengonsolidasi memori, meningkatkan daya imun dan sel-sel tubuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X