Kekosongan Dubes AS di Tengah Tarif Respirokal Donald Trump, Bagaimana Nasib Indonesia?

photo author
- Sabtu, 12 April 2025 | 09:00 WIB
Kekosongan Dubes AS saat tarif respirokal Donald Trump berdampak ke Indonesia.  (instagram.com/realdonaldtrump)
Kekosongan Dubes AS saat tarif respirokal Donald Trump berdampak ke Indonesia. (instagram.com/realdonaldtrump)

HARIAN MERAPI - Indonesia memilih jalur negosiasi dalam merespons kebijakan tarif respirokal yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Namun, di tengah persiapan intensif menuju perundingan, muncul sorotan publik terhadap satu fakta penting: posisi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat hingga kini masih kosong.

Terakhir kali kursi Dubes RI untuk AS diisi oleh Rosan Roeslani, yang dilantik pada 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Modus Sopir Tangki Pertamina Oplos Pertalite dengan 4.000 Liter Air, Telah Ditetapkan Jadi Tersangka

Namun, masa jabatannya tidak berlangsung lama.

Pada 17 Juli 2023, Rosan ditarik pulang ke Tanah Air dan dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN.

Tak berselang lama, ia kembali dipercaya menduduki posisi strategis lain, yakni sebagai Menteri Investasi, dan kini menjabat sebagai CEO Danantara di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kekosongan jabatan Dubes RI di Washington D.C. sudah berjalan hampir dua tahun, situasi yang menjadi bahan pembicaraan lantaran dinilai kurang ideal dalam konteks negosiasi penting seperti saat ini.

Baca Juga: Tabrak Tiang Telepon di Gamping Sleman, Pengendara Motor Meninggal Dunia di TKP dalam Kecelakaan Tunggal

Terlebih, hubungan dagang Indonesia-AS tengah mengalami ketegangan akibat tarif baru yang diterapkan Trump terhadap produk asal Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menyatakan bahwa kekosongan ini disebabkan oleh proses transisi pemerintahan.

Meski begitu, ia memastikan, kekosongan posisi duta besar tidak akan menjadi hambatan dalam proses negosiasi yang akan berlangsung di Washington.

Baca Juga: Semakin Berkembang Diberdayakan BRI, Warung Legendaris di Pasar Beringharjo Ini Laris Manis Pada Saat Libur Lebaran

"Ya kita kan kalau begini (proses negosiasi) udah high level (pertemuan tingkat tinggi) ya," kata Havas, dikutip dari Antara, Senin 7 April 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X