HARIAN MERAPI - Masyarakat diminta mewaspadai cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi dan angin kencang pada libur panjang Lebaran. Kondisi tersebut rawan timbulkan bencana alam banjir dan pohon tumbang.
Petugas gabungan telah melakukan pengamanan di jalur mudik dan wilayah rawan bencana alam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Rabu (2/4/2025) mengatakan, kondisi sekarang cuaca ekstrem masih terjadi merata di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Hal sama juga melanda dibeberapa daerah lain. Cuaca ekstrem ditandai dengan curah hujan tinggi dan angin kencang.
Baca Juga: Oknum Polantas hilangkan nyawa, begini akibatnya
Dampak dari fenomena alam tersebut membuat debit air sungai mengalami kenaikan signifikan. Selain itu, menimbulkan kerawanan pohon tumbang.
"Curah hujan tinggi dan angin kencang sering terjadi bersamaan dalam beberapa hari ini. Masyarakat kami ingatkan tetap waspada cuaca ekstrem berdampak pada kerawanan bencana alam seperti banjir dan pohon tumbang pada momen libur lebaran ini," ujarnya.
Curah hujan tinggi sudah berdampak pada banjir sebelum Lebaran lalu di wilayah Kecamatan Grogol dan Kecamatan Mojolaban. Penyebabnya setelah Sungai Bengawan Solo meluap dan masuk ke pemukiman penduduk.
"Bagi pemudik yang pada saat melintas di wilayah Kabupaten Sukoharjo tetap kami minta hati-hati berada didekat pohon besar saat angin kencang karena rawan tumbang. Kejadian serupa terjadi dibeberapa daerah pada momen Lebaran ini. Untuk di Sukoharjo belum ada," lanjutnya.
Ariyanto mengatakan, sudah ada koordinasi bersama lintas sektoral terkait pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Pengamanan dilakukan tidak hanya berkaitan dengan jalan dan ancaman tindak kejahatan saja, namun juga terkait kerawanan bencana alam. Hal itu dilakukan mengingat kondisi sekarang hingga saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 curah hujan masih tinggi.
Curah hujan tinggi berdampak besar terhadap kondisi lingkungan. Selain kerawanan bencana alam, juga banyaknya temuan titik genangan air yang berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan.
"Masyarakat tetap diingatkan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 tetap waspada bencana alam. Curah hujan masih tinggi dan angin kencang. Kami mewaspadai banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Sudah ada koordinasi bersama dengan pihak terkait," lanjutnya.
BPBD Sukoharjo menggunakan hasil pemetaan wilayah rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang saat membantu pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Wilayah tersebut nantinya akan mendapatkan pemantauan penuh terkait kerawanan bencana alam khususnya saat turun hujan deras dan angin kencang.
Baca Juga: Inilah jumlah kendaraan yang keluar Jakarta hingga hari kedua Lebaran