HARIAN MERAPI - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau langsung layanan gratis dokter spesialis keliling (speling) di Kabupaten Karanganyar, Senin (10/3/2025).
Dokter spesialis tersebut dari RSUD dr Moewardi Solo dan RSJD dr Arif Zainuddin Solo yang berpraktik di kantor Desa Bulurejo, Gondangrejo.
Selain dokter spesialis jiwa, paru, ivatest, USH, rontgen juga ada dokter umum. Dua RS milik Pemprov Jawa Tengah itu juga menyediakan alat stress analizer dan ivatest untuk mendeteksi kanker serviks stadium awal.
Baca Juga: Satintelkam dan Satreskrim Polres Salatiga Amankan Tiga Penjual Obat Mercon
Gubernur Ahmad Luthfi menyaksikan rangkaian pemeriksaan mulai pendaftaran pasien sampai penanganan dan tebus resep.
"Pelayanan speling (spesialis keliling) ini untuk mengkroscek kesehatan masyarakat di Jateng. Saat ini di Karanganyar yang merupaka lokasi keempat dilaksanakan speling," katanya.
Ahmad Luthfi mengatakan dalam layanan kesehatan Speling ini menggandeng rumah sakit di wilayah Jateng.
Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan pangan dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Baca Juga: Jalur KA Terdampak Banjir Grobogan Kembali Dilintasi
"Kita memang sengaja mengandeng untuk memberikan pelayanan keliling yang berbasis di desa sehingga selaras dengan program kesehatan gratis. Sehingga tinggal selaras," ucap dia.
Kadinkes Jateng Yuniar Diah Suminar mengatakan, sudah menggandeng 7 RSUD Provinsi dan bakal melakukan kolaborasi dengan RSUD tingkat Kabupaten/Kota hingga swasta dalam layanan
"Jadi gini, judulnya layanan Speling (Spesialis Keliling). Kita mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat di Jateng, pak Gubernur punya program masyarakat bisa akses kesehatan dan gratis," kata dia.
Dirut RSJD dr Arif Zainuddin Solo Tri Kuncoro mengaku telah menurunkan tenaga medis, psikiater hingga psikolog ke Kantor Desa Bulurejo.
Baca Juga: Perang sarung berujung pencurian dengan kekerasan, kasusnya ditangani Polsel Ngemplak
"Ini jadi kita RSJD dr Arif Zainuddin mendukung program layanan kesehatan pak Gubernur. Kita turunkan psikiater, psikolog dan tenaga kesehatan terkait skrening," ucap dia.