Perbaikan tersebut dilakukan bersifat sementara mengingat beberapa titik jalan rusak masuk dalam program pembangunan tahun 2025. Penanganan secara permanen akan dilakukan setelah proses tahapan lelang selesai.
"Curah hujan tinggi dimana terjadi genangan air dibeberapa titik jalan disejumlah wilayah. Selain itu lalu lintas kendaraan juga tinggi ditambah muatan kendaraan berat. Jalan yang rusak dikeluhkan masyarakat sudah ditangani DPUPR. Sementara ditambal dulu dan nantinya akan ada perbaikan jalan rusak disejumlah titik menunggu proses lelang selesai," ujarnya.
DPUPR Sukoharjo memastikan keluhan masyarakat mengenai jalan rusak sudah direspon. Petugas di lapangan juga telah diminta laporan perkembangan kegiatan setiap hari.
Baca Juga: Progres perbaikan jalan di Jateng sudah 88 persen, ditarget selesai jelang Lebaran
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan petugas terkait lainnya. Kami berkaitan dengan perbaikan jalan rusak. Selain itu ada petugas terkait mengenai pengaturan kendaraan," lanjutnya.
DPUPR Sukoharjo meminta kepada masyarakat, pemangku wilayah dan petugas terkait lainnya untuk ikut membantu pengawasan jalan. Kegiatan tersebut seperti penindakan tegas sanksi kepada pengemudi kendaraan berukuran besar atau membawa muatan berlebih.
"Termasuk juga masyarakat membantu menjaga saluran air tetap berfungsi menampung dan mengalirkan air. Jadi saat hujan tidak sampai terjadi genangan dan banjir dalam waktu lama sehingga berpengaruh pada kerusakan jalan," lanjutnya. (*)