HARIAN MERAPI - Sejumlah titik jalan rusak dikeluhkan masyarakat. Penyebabnya karena curah hujan dan lalu lintas kendaraan tinggi. Selain itu ditambah beban tonase berat. Pemkab Sukoharjo gerak cepat melakukan perbaikan berupa penambalan dan pengaspalan ulang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Sabtu (1/2/2024) mengatakan, ada keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan disejumlah wilayah.
Penyebab kerusakan karena faktor curah hujan tinggi dan kepadatan lalu lintas kendaraan. Selain itu ditambah dengan adanya kendaraan berukuran besar membawa muatan berat.
Keluhan kerusakan jalan dari masyarakat sudah direspon cepat DPUPR Sukoharjo dengan menerjunkan tim penambal. Petugas melakukan penambalan jalan berlubang menggunakan aspal. Selain itu dibeberapa titik jalan juga sudah dilakukan pengaspalan ulang.
Perbaikan tersebut dilakukan bersifat sementara mengingat beberapa titik jalan rusak masuk dalam program pembangunan tahun 2025. Penanganan secara permanen akan dilakukan setelah proses tahapan lelang selesai.
"Curah hujan tinggi dimana terjadi genangan air dibeberapa titik jalan disejumlah wilayah. Selain itu lalu lintas kendaraan juga tinggi ditambah muatan kendaraan berat. Jalan yang rusak dikeluhkan masyarakat sudah ditangani DPUPR. Sementara ditambal dulu dan nantinya akan ada perbaikan jalan rusak disejumlah titik menunggu proses lelang selesai," ujarnya.
DPUPR Sukoharjo memastikan keluhan masyarakat mengenai jalan rusak sudah direspon. Petugas di lapangan juga telah diminta laporan perkembangan kegiatan setiap hari.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan petugas terkait lainnya. Kami berkaitan dengan perbaikan jalan rusak. Selain itu ada petugas terkait mengenai pengaturan kendaraan," lanjutnya.
DPUPR Sukoharjo meminta kepada masyarakat, pemangku wilayah dan petugas terkait lainnya untuk ikut membantu pengawasan jalan. Kegiatan tersebut seperti penindakan tegas sanksi kepada pengemudi kendaraan berukuran besar atau membawa muatan berlebih.
"Termasuk juga masyarakat membantu menjaga saluran air tetap berfungsi menampung dan mengalirkan air. Jadi saat hujan tidak sampai terjadi genangan dan banjir dalam waktu lama sehingga berpengaruh pada kerusakan jalan," lanjutnya.
Lelang dua program strategis daerah tahun 2025 yakni proyek pembangunan jalan selesai. Tahapan sekarang berupa penandatanganan kontrak kerja. Kedua proyek tersebut peningkatan jalan Tawangsari-Bulu dengan nilai HPS Rp 2,3 miliar dan rehabilitasi jalan Baki-Pajang nilai HPS Rp 3,5 miliar.
Baca Juga: Sritex hingga kini masih berproduksi, Wamenaker : Tak ada PHK
DPUPR Sukoharjo kebut pelaksanaan program strategis daerah tahun 2025 dengan mempercepat proses lelang. Pada tahap ini lelang dua proyek sudah selesai dilaksanakan dan sekarang tinggal penandatanganan kontrak kerja.