HARIAN MERAPI - Walikota Yogyakarta H. DR, dr. Hasto Wardoyo, SpOG (K) melakukan Safari Ramadhan ke masjid-masjid di wilayahnya.
Program ini dimaksudkan untuk menyambung silaturahmi antara rakyat dan umara sekaligus sebagai bentuk sosialisasi program kebijakan pemerintah kota Yogyakarta.
Pada Kamis 6 maret 2025 Walikota melakukan safari Ramadhan di masjid Al Fajar Keparakan Lor bersama komisi C DPRD kota Yogyakarta, Kapolresta Yogyakarta, Sekda Kota yogyakarta dan jajaran Forkompimkot Yogyakarta.
Baca Juga: Rezeki halal nan berkah sumber kebahagiaan serta ketenangan hidup
Usai sholat tarawih, acara ramah tamah dibuka dengan sambutan ketua takmir masjid Al Fajar Mohamad Rokhim, dilanjutkan sambutan Walikota Yogyakarta
Pada kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta menyampaikan pidato yang penuh makna dan keprihatinan terhadap kondisi sosial masyarakat, khususnya terkait tingginya angka perceraian dan fenomena pernikahan dini serta hubungan seksual di luar nikah di kalangan remaja.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta menyampaikan beberapa hal yang penting yang perlu menjadi perhatian kita bersama
Yang pertama, Walikota Yogyakarta menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas data terbaru yang menunjukkan bahwa angka perceraian di Indonesia pada tahun 2024 mencapai sekitar 408.300 kasus.
Baca Juga: Banjir masih jadi ancaman masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai Bengawan Solo
Angka ini, menurutnya, mencerminkan adanya ketidakstabilan dalam kehidupan rumah tangga yang dapat berdampak negatif pada perkembangan anak-anak dan generasi muda.
Walikota menekankan pentingnya membangun keluarga yang harmonis dan berlandaskan nilai-nilai agama serta moral yang kuat.
Kedua, Walikota Yogyakarta menyoroti pentingnya menjaga dan membina remaja sebagai aset sumber daya manusia (SDM) yang akan menentukan masa depan bangsa.
Ia mengingatkan bahwa remaja adalah generasi penerus yang harus dipersiapkan dengan baik, baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun moral.
Baca Juga: Catat, diskon penerbangan berlaku juga pada 24 Maret-7 April 2025
Walikota menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan tokoh agama, untuk bekerja sama dalam membimbing remaja agar terhindar dari perilaku yang dapat merusak masa depan mereka.