Nomor dua terendah angka kemiskinan, Komisi B DPRD Jateng belajar ke Salatiga

photo author
- Selasa, 4 Maret 2025 | 17:15 WIB
Komisi B DPRD Jateng saat diskusi di ruang kerja Walikota Salatiga dan diterima Walikota Robby Hernawan dan jajaran Pemkot Salatiga.  (Dok. Prokompim Salatiga)
Komisi B DPRD Jateng saat diskusi di ruang kerja Walikota Salatiga dan diterima Walikota Robby Hernawan dan jajaran Pemkot Salatiga. (Dok. Prokompim Salatiga)

HARIAN MERAPI - Walikota Salatiga Robby Hernawan menyambut rombongan Komisi B DPRD Provinsi Jateng yang melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga.

Mereka berjumlah 11 orang disambut di ruang kerja Walikota Salatiga, Senin (3/3/25).

Anggota Komisi B DPRD Jateng ini ingin belajar dan mencari tahu langkah Pemkot Salatiga dalam menangani kemiskinan sehingga menduduki terendah nomor dua di Jateng soal angka kemiskinan.

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng, Sri Hartini, mengatakan bagaimana program kerja yang dilakukan Pemkot Salatiga untuk pengentasan kemiskinan.

Baca Juga: FJI minta tempat hiburan malam tutup selama Ramadan, ini alasannya

Sebagaimana diketahui, Kota Salatiga menduduki peringkat kedua dengan tingkat kemiskinan terendah di Jawa Tengah, sehingga Komisi B merasa perlu untuk menggali informasi program kerja apa saja yang telah dilaksanakan sehingga dapat diterapkan juga di Kabupaten Kota lain di Jawa Tengah.

“Kami perlu menggali langkah yang dilakukan Pemkot Salatiga dalam mengentaskan kemiskinan ini,” kata Sri Hartini.

Walikota Salatiga Robby Hernawan, yang baru menjalankan kerja dua hari di Pemkot Salatiga memberikan penjelasan dengan didampingi para pejabat Pemkot Salatiga, di antaranya, Sekda, Kepala Bappeda, Kepala DPMPTSP dan jajaran lainnya. Mereka membantu Walikota dengan menjelaskan apa saja yang telah dilaksanakan oleh Kota Salatiga untuk pengentasan kemiskinan dan penanggulangan stunting.

Baca Juga: Tidak perang sarung, sekelompok pemuda lakukan perang air kencing

Langkah-langkah yang dilakukan Monev bulanan kegiatan OPD terkait pengentasan kemiskinan, pemberian kredit bunga rendah dan tanpa agunan oleh Bank Salatiga kepada UMKM, pembentukan TKPKD, optimalisasi CSR perusahaan yang diarahkan untuk penanggulangan stunting dan pengentasan kemiskinan, pelibatan perguruan tinggi melalui KKN Tematik stunting dan kemiskinan, kerjasama dengan BAZNAS.

Selanjutnya juga, kemudahan sertifikasi halal untuk produk UMKM, kemudahan perizinan, serta pengalokasian 40 persen dana kelurahan (Dakel) untuk program pengentasan kemiskinan, penanggulangan stunting dan pemberdayaan masyarakat.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X