HARIAN MERAPI - Kebutuhan daging sapi selama puasa Ramadan dan Lebaran tahun 2025 terjamin. Kabupaten Sukoharjo sudah sejak lama berhasil swasembada daging sapi dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat setiap hari dari peternak lokal.
Tercatat ada 20.000 ekor ternak sapi dikelola peternak di 12 kecamatan. Jumlah populasi ternak sapi terus dikembangkan melalui peternakan kelompok hingga tinggal desa.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Kamis (20/2/2025) mengatakan, menjelang puasa Ramadan dan Lebaran Tahun 2025 nanti kebutuhan daging sapi untuk masyarakat sudah terjamin.
Daging sapi tersebut tersedia melimpah dan dipastikan tidak ada kelangkaan barang dan lonjakan harga.
Terpenuhinya daging sapi juga sudah terjadi pada momen Idul Adha dan Idul Fitri setiap tahun. Daging sapi tersebut dipenuhi dari peternak lokal Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo sendiri sudah sejak lama berhasil swasembada daging sapi.
Baca Juga: Membangun Keluarga Sakinah dengan Kasih Sayang dan Kerja Sama
Ternak sapi yang dimiliki peternak lokal Sukoharjo bahkan mampu membantu pemenuhan daerah lain baik untuk ternak sapi maupun daging sapi. Para peternak sapi lokal Sukoharjo melakukan transaksi penjualan berupa pengiriman ternak sapi ke sejumlah daerah setiap hari.
"Kebutuhan masyarakat baik untuk ternak sapi maupun daging sapi setiap hari termasuk menjelang puasa Ramadan dan Lebaran sudah terjamin dari peternak lokal. Kabupaten Sukoharjo berharap swasembada baik ternak sapi dan daging sapi," ujarnya.
Data Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo diketahui total populasi ternak sapi sebanyak 20.000 ekor. Ternak sapi tersebut dipelihara para peternak di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.
"Populasi ternak sapi Sukoharjo terus naik diangka 20.000 ekor. Pernah lebih dari angka itu. Kalaupun berkurang terjadi karena adanya kebutuhan masyarakat yang banyak seperti saat momen Idul Fitri dan Idul Adha. Khusus untuk Idul Adha pengaruhnya besar karena ada ratusan ekor ternak sapi disembelih dan peternak terus mengembangbiakan populasi lagi," lanjutnya.
Bagas menjelaskan, terpenuhinya kebutuhan daging sapi untuk masyarakat selama puasa Ramadan dan Lebaran nanti diharapkan dapat menekan harga jual. Sebab ketersediaan barang sangat berpengaruh pada harga.
"Untuk harga daging sapi di Sukoharjo tidak pernah terjadi lonjakan signifikan. Tetap stabil dan bahkan cenderung turun. Sekarang di kisaran Rp 120.000 per kilogram untuk daging sapi paha depan. Harga itu sesuai ketetapan pemerintah," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah berupaya meningkatkan populasi ternak sapi sejak lama. Langkah tersebut dilakukan dengan melibatkan peternak dan warga disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
Sektor peternakan khususnya ternak sapi dikelola dengan serius oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo karena berpengaruh besar bagi daerah dan masyarakat. Sebab peternakan mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah dan pemenuhan kebutuhan daging sapi untuk masyarakat.