Israel kembali gempur Lebanon selatan jelang penarikan pasukan, begini situasinya

photo author
- Selasa, 18 Februari 2025 | 13:15 WIB
Serangan udara Israel menewaskan seorang anggota kelompok Hizbullah di Lebanon selatan.  (ANTARA/HO-Anadolu)
Serangan udara Israel menewaskan seorang anggota kelompok Hizbullah di Lebanon selatan. (ANTARA/HO-Anadolu)



HARIAN MERAPI - Jelang penarikan pasukannya, Israel justru melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Lebanon Selatan.


Bahkan, pasukan Israel menerobos pusat kota Kfarchouba, tempat pasukan militer Lebanon dikerahkan.


Militer Israel meningkatkan serangan di Lebanon selatan, Senin, menjelang batas waktu (tenggat) penarikan pasukan dari wilayah tersebut pada 18 Februari.

Baca Juga: Jelang Lengser sebagai Bupati Klaten, Sri Mulyani Mutasi 72 ASN

 

Menurut laporan kantor berita Lebanon, NNA, pasukan Israel menerobos pusat kota Kfarchouba, tempat pasukan militer Lebanon dikerahkan. Militer Israel juga melakukan operasi penyisiran di kota Mahlat al-Sawwan, Lebanon selatan.

Operasi itu dilakukan sehari setelah jet tempur Israel menggempur sejumlah lokasi yang diklaim sebagai tempat aktivitas Hizbullah.

Kanal penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan bahwa serangan itu bertepatan dengan pidato Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, pada Minggu (16/2).

Dalam pidatonya, Qassem menegaskan bahwa Israel harus sepenuhnya menarik pasukan dari Lebanon sebelum 18 Februari.

"Hari ini, kita menghadapi tenggat 18 Februari, dan tentara pendudukan harus sepenuhnya mundur dari Lebanon selatan. Tidak boleh ada satu pun posisi atau keberadaan mereka di sana," kata Qassem.

Baca Juga: Pasar Murah Goes To Kemantren Diserbu Warga Kota Yogyakarta

Gencatan senjata rapuh telah berlangsung di Lebanon sejak 27 November, mengakhiri berbulan-bulan baku tembak antara Israel dan Hizbullah yang meningkat menjadi konflik skala penuh sejak September lalu.

Meski demikian, Israel dilaporkan telah melakukan hampir 1.000 pelanggaran gencatan senjata, yang menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka di Lebanon, termasuk perempuan dan anak-anak.

Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, Israel seharusnya menyelesaikan penarikan pasukan dari Lebanon selatan pada 26 Januari. Namun, tenggat diperpanjang hingga 18 Februari setelah Israel menolak mematuhi kesepakatan.

Baca Juga: Stok pangan di Sukoharjo menjelang Puasa Ramadan aman, harga cabai rawit merangkak naik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X